Ir.Soekarno Sempat Dirikan Biro Arsitek di Bandung Tahun 1926

- 21 November 2021, 12:05 WIB
Ir. Soekarno.
Ir. Soekarno. /Tangkap layar Instagram/@thebigbung

Profesor Ir Wolf Schoemaker, gurunya di THS pernah memintanya bekerja di pemerintahan. Namun, Sukarno menolaknya. Akan tetapi, hormatnya terhadap sang guru membuat Bung Karno masih mau membuatkan satu rumah untuk bupati dalam proyek yang berlangsung sementara.

 

Kariernya sebagai insinyur teknik dan arsitek berlanjut sewaktu Sukarno kembali mendirikan biro arsitek kembali bersama Ir Rooseno. Namun tetap saja, dunia pergerakan paling membetotnya.

"Usaha itu adalah sebagai dasar penghidupan, dan di mana perlu beliau tinggalkan jika tenaganya untuk kepentingan pergerakan terhalang lantaran itu," tulis M Yunan Nasution dalam bukunya, Riwayat Ringkas Penghidupan dan Perjuangan Ir Sukarno.

Cindy Adams dalam bukunya, memaparkan pula masa sulit yang dialami Bung Karno kala berkongsi dengan Rooseno mendirikan biro arsitek.

"Kami mengalami masa yang sulit, karena para kontraktor lebih suka memakai arsitek Tionghoa atau Belanda yang tidak menimbulkan kesulitan. Sewa kantor kami 20 rupiah. Telepon 7,5 rupiah. Jadi setidak-tidaknya kami harus mendapatkan 27,5 rupiah setiap bulan," ucap Sukarno. Penghasilan mereka lebih sering tak mencukupi angka tersebut.

Namun, pembagian kerja mereka tetap berlangsung adil. "Rooseno adalah insinyur ahli kalkulasi. Pekerjaannya sangat detail. Dia yang yang membuat perhitungan dan melakukan kalkulasi dan mengerjakan matematika yang sukar itu," ujarnya.

Sedangkan Bung Karno menangani sisi artistik, rancangan bentuk-bentuk yang indah dari gedung-gedung yang bakal dibangun. Sukarnolah yang merancang sejumlah rumah kopel kecil yang berdiri di Bandung. "Rancanganku bagus-bagus, tidak begitu ekonomis, tetapi indah."

Sementara itu, M Yunan Nasution menjelaskan ‎sikap hidup Bung Karno dalam dunia teknik/arsitek dan pergerakan nasional.

"Sukarno tidak pernah memikirkan urusan penghidupannya melebihi dari urusan pergerakan. Sebagai seorang yang bertitel insinyur, bukanlah perkara yang sulit bagi beliau untuk mencari pekerjaan yang mendatangkan hasil beratus-ratus rupiah tiap bulan," tulis Yunan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x