ZONABANTEN.com - Terkait kasus balap mobil Formula E, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami perkara dugaan korupsi penyelenggaraan ajang balap mobil listrik (Formula E) di Jakarta. Tetapi tidak menutup kemungkinan dihentikan apabila tidak ditemukan unsur pidana.
"Penyelidikan ini yang dicari adalah peristiwa pidananya dulu. Apakah ada atau tidak, kalau kemudian tidak ada (peristiwa pidananya) ya tidak dilanjutkan," ungkap Plt Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, pada hari Kamis, 11 Nopember 2021.
Menurut Ali, pada prinsipnya proses penyelidikan itu untuk mencari peristiwa pidana. Proses itu nantinya akan ditemukan saat pengumpulan data, informasi dan bahan keterangan.
"Nanti ketika mencari peristiwa pidana ini ada pengumpulan data, informasi, dan bahan keterangan," ujarnya.
Selain itu dIa juga menegaskan bahwa siapapun yang mengetahui terkait keseluruhan penyelenggaraan Formula E ini akan dipanggil. Kemudian mereka akan dimintai keterangan oleh tim penyelidik.
"Hal itu untuk memastikan apakah benar di dalam penyelenggaraan ini ada peristiwa pidana," kata Ali.
Baca Juga: Merenggut Nyawa Rony Dozer ‘Extravaganza’, Kenali Penyebab dan Gejala Serangan Jantung Berikut Ini
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah menyerahkan dokumen setebal 600 halaman tentang Formula E ke KPK pada hari Selasa, 9 November 2021 lalu.