Melihat negara lain yang sudah melakukan vaksinasi pada anak yang berusia di bawah dua belas tahun.
Dimana vaksinasi anak tersebut dilakukan ketika sudah memvaksinasi lengkap masyarakatnya, yang mencapai sekitar enam puluh persen.
Misalnya Uni Emirat Arab (UEA) yang melakukan vaksinasi anak dengan vaksin Sinopharm setelah cakupan vaksinasi lengkap di negaranya mencapai 70,5 persen.
Serta negara Chile yang gencar melakukan vaksinasi anak dengan Sinovac setelah 71,8 persen setelah populasinya divaksinasi lengkap.
Baca Juga: Tips Tidur yang Berkualitas Agar Badan Sehat dan Produktif Bekerja
Sementara Kamboja melakukan vaksinasi anak saat cakupan vaksinasi lengkapnya sudah mencapai enam puluh persen, dan China dengan 70,8 persen.
Kemenkes sebagai otoritas pembuat kebijakan terus melakukan mapping berbagai persiapan vaksinasi anak dan mempersiapkan anggaran.
Seperti ketersediaan stok vaksin, data anak, dan menjalin koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait.
Penerapannya nanti, Kemenkes akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan fasilitas Kesehatan.***