Warga Koja Diduga Keracunan Nasi Kotak yang Dibagikan Kader PSI, Polisi Selidiki Sampel Makanan Tersebut

- 25 Oktober 2021, 21:02 WIB
Ilustrasi - Nasi Kotak
Ilustrasi - Nasi Kotak /Pixabay/Arnolduspt/

"Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali,” kata Darma Utama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Program "Rice Box PSI"melibatkan warung-warung makanan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok.

"Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik," kata Darma.

Baca Juga: Kejam! Pria ini Paksa Anak Kucingnya Berenang di Bak Mandi untuk Konten Sosial Medianya

Darma menambahkan, esensi "Rice Box PSI" adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat.

Pihaknya telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang. "Kami tetap berpikir positif bahwa ini murni kelalaian semata tanpa unsur kesengajaan. Kami menunggu proses penyelidikan berlangsung," katanya.

Sebagai rasa tanggung jawab PSI juga telah memberikan santunan kepada 29 orang yang menjadi korban.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 22 Sudah Dibuka! Segera Daftar dan Dapatkan Rp3,5 Juta dari Pemerintah

Pada kesempatan berbeda, pemilik warung, Lidya, juga telah meminta maaf atas kejadian keracunan makanan di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara. Selama ini ia sudah menjaga agar makanan aman dikonsumsi.

Dia sudah bekerjasama dengan PSI menyediakan makanan untuk program "Rice Box PSI" sejak Agustus lalu dan sudah memasak untuk lebih 1.000 kotak nasi.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x