Pencapaian IKM Indonesia yang Berhasil Raih Tempat di Pasar Global, Khususnya Uni Eropa

- 16 Oktober 2021, 12:56 WIB
Pencapaian IKM Indonesia yang Berhasil Raih Tempat di Pasar Global, Khususnya Uni Eropa/Instagram.com/@kemenperin_ri
Pencapaian IKM Indonesia yang Berhasil Raih Tempat di Pasar Global, Khususnya Uni Eropa/Instagram.com/@kemenperin_ri /

ZONABANTEN.com - Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) agar menembus pasar ekspor.

Salah satunya dengan memperkenalkan kualitas produk IKM nasional di kancah global.

Harapan baik bagi kita semua, bahwa IKM tetap bisa bertahan di masa pandemi yang berat ini, bahkan terus berkembang hingga dapat melakukan ekspor.

IKM kerajinan di tanah air memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan. Hal tersebut terlihat dari ekspor produk kerajinan yang tercatat menembus USD829, atau sekitar Rp11.659.429.050.000,00 pada 2020.

Baca Juga: BSU Tahap 5 Bukan Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan, Tapi Begini Cara Cepat Cairkan BLT Subsidi Gaji Rp 1 Juta

Jika dilihat dari jumlahnya, industri kerajinan berperan cukup dominan, yaitu mencapai lebih dari tujuh ratus ribu unit usaha, dan menyerap tenaga kerja hingga 1,32 juta orang.

Kemenperin memfasilitasi kepesertaan IKM kerajinan pada Pameran Ambiente di Messe Frankfurt, Jerman.

Pameran Ambiente merupakan salah satu ajang bergengsi skala internasional untuk menampilkan produk kerajinan.

"Perusahaan yang telah mendapatkan fasilitas kepesertaan ini tercatat mampu meningkatkan kinerja ekspornya dan berkesempatan memiliki pasar yang lebih luas dengan menggaet konsumen dari berbagai negara," kata Reni Yanita, Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin.

Khususnya home decor, yang diikuti lebih dari 96 negara setiap tahunnya.

Baca Juga: Gelombang Panas Sedang Terjadi di Indonesia, BMKG: Tidak Benar! Masyarakat Gak Usah Panik dan Tetap Waspada

"Kemenperin Melalui Ditjen IKMA secara rutin berpartisipasi pada Pameran Ambiente, kecuali tahun 2021 ini karena adanya pandemi Covid-19," kata Reni.

Pada Selasa, 12 Oktober 202, Plt. Dirjen IKMA melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta, sekaligus menyaksikan secara langsung pelepasan ekspor produk kerajinan dari empat perusahaan di sektor kerajinan khususnya home decor.

Yaitu PT Harmoni Jaya Kreasi, CV Industri Classica Variasi, CV Palem Craft Jogja, dan CV Pandanus Internusa. Keempat perusahaan tersebut

CV Industri Classica Variasi (Enclave) adalah IKM kerajinan kayu dan small furniture, yang mengikuti Pameran Ambiente pada 2017-2019.

Dengan tujuan pasar ekspornya Belanda, Jerman, Hong Kong, Kanada, Tunisia, Swiss, Rusia, Cyprus, India, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Update Terkini Kasus COVID-19 Global Hari Ini 16 Oktober 2021, Thailand Sumbang Kasus Terbanyak

PT Harmoni Jaya Kreasi merupakan IKM anyaman dari serat alam dan mendapat fasilitasi Pameran Ambiente pada 2018-2020.

Negara tujuan pasar ekspornya Perancis, Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Austria, Norwegia, Belgia, Denmark, Afrika Selatan, dan Inggris.

Sementara CV Palem Craft Jogja pernah mendapat fasilitasi Pameran Ambiente pada 2019-2020.

IKM tersebut memproduksi dekorasi berbahan baku serat alam dan limbah.

Negara tujuan ekspornya ke Spanyol, Israel, Jerman, Perancis, Denmark, India, Belanda, Turki, Belgia, Chili, Argentina, China dan Amerika Serikat.

Sedangkan, CV Pandanus Internusa, IKM yang memproduksi dekorasi rumah berbahan anyaman pandan, pernah mengikuti Pameran Ambiente pada 2019-2020.

Baca Juga: Pemerintah Kejar Percepatan Vaksinasi, Sukseskan Gelaran Internasional WSBK Mandalika

Produknya diekspor ke Dubai, India, Jerman, Vietnam, Inggris, Maroko dan Belanda.

Kali ini, Pandanus akan memberangkatkan sepuluh kontainer ke Jerman dan Amerika Serikat yang dilakukan bertahap sampai akhir bulan dengan menyesuaikan kesediaan kapal dan kontainer.

Hal tersebut menunjukkan bahwa IKM Indonesia memiliki daya saing cukup tinggi di pasar global.

Hal tersebut merupakan sesuatu yang membanggakan, menunjukkan peningkatan kemampuan IKM Indonesia, dan juga peningkatan penetrasi terhadap pasar global, khususnya Uni Eropa.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Kementerian Perindustrian RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x