Tingkat Perekonomian di Papua Meningkat Hingga 4 Kali Lipat dari Penyelenggaraan PON XX Papua

- 7 Oktober 2021, 11:44 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M/Tangkapan Layar/Instagram.com/@kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M/Tangkapan Layar/Instagram.com/@kemenpora /

ZONABANTEN.com - Sejak upacara pembukaan pada 2 Oktober 2021 lalu hingga saat ini, pertandingan sejumlah cabang olahraga di empat klaster berjalan dengan baik dan lancar sesuai perencanaan.

Yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Merauke dan Mimika, yang memberikan dampak ekonomi yang besar kepada masyarakat setempat.

Bahkan sejumlah cabang olahraga sudah menyelesaikan pertandingan dan atletnya sudah pulang ke daerah masing-masing.

Baca Juga: WHO Dukung Peluncuran Vaksin Malaria untuk Anak-anak Afrika dalam Terobosan Besar

Hal tersebut disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M di lokasi tempat para pelaku usaha kecil dan menengah bisa mendapatkan keuntungan hingga empat kali lipat dari biasanya.

Yang disebabkan dengan hadirnya kontingen dari 34 provinsi, terdiri dari 6.116 atlet tamu, dan 923 atlet tuan rumah Papua.

"Secara ekonomi saya lihat begitu menggeliat, saya melihatnya masyarakat juga bisa aktif berjualan ya. Saya tanya ibu bapak, katanya sebelumnya-sebelumnya misalnya hanya mendapat penghasilan 1, sekarang sampai 3-4 kali lipat. Syukurlah karena mereka senang, mudah-mudahan, ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat yang ada di Papua," kata Menpora saat melakukan virtual meeting seputar pelaksanaan PON XX Papua pada Rabu, 6 Oktober 2021.

"Sampai dengan saat ini baik itu di klaster Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika, pertandingan berjalan sesuai dengan perencanaan kita, semua dan normal. Tidak ada hal yang sangat signifikan yang mengganggu jalannya pertandingan," kata Menpora.

Baca Juga: Swedia dan Denmark Hentikan Vaksin COVID-19 Moderna untuk Kelompok Usia yang Lebih Muda, Ini Alasannya

Meskipun terdapat protes kecil-kecil yang muncul. Namun menurutnya hal seperti itu sudah terbiasa terjadi dalam event olahraga, bahkan ketika penyelenggaraan dalam situasi normal pun hal tersebut juga terjadi.

Pertandingan tersebut menerapkan sitem bubble to bubble, sehingga para atlet hanya boleh dari tempat penginapan ke tempat pertandingan saja.

Begitu juga sebaliknya, dari tempat pertandingan langsung ke tempat penginapan.

Sementara sebelum pertandingan dilaksanakan akan dilakukan tes antigen secara reguler.

Baca Juga: Dana BSU Tahap 5 Bisa Dikembalikan ke Kas Negara! Segera Aktivasi Rekening Baru dengan Cara Ini

Untuk ketersediaan listrik, air bersih, akses internet, serta konsumsi para atlet sejauh ini tersedia dengan baik.

Kegiatan ini dipantau langsung oleh KONI, dengan penerapan protokol kesehatan yang diawasi Satgas Covid-19 dari BNPB dan Kementerian Kesehatan.

Terkait adanya beberapa atlet yang dinyatakan positif COVID-19, Menporamemastikan bahwa mereka sudah ditangani panitia dengan baik dan langsung dipisahkan dengan kontingen rombongan mereka untuk diisolasi.

Selain itu, panitia juga langsung melakukan tracing kontak agar penyebaran COVID-19 tidak meluas.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x