Pacitan Gelar Simulasi Bencana Terkait Isu Gempa dan Tsunami, Mensos Risma Sampaikan Hal Ini

- 15 September 2021, 04:32 WIB
Pacitan Gelar Simulasi Bencana Terkait Isu Gempa dan Tsunami, Mensos Risma Sampaikan Hal Ini
Pacitan Gelar Simulasi Bencana Terkait Isu Gempa dan Tsunami, Mensos Risma Sampaikan Hal Ini /Pacitankab.go.id
ZONABANTEN.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Pacitan bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Menteri Sosial RI (Mensos) Tri Rismaharini menggelar simulasi bencana untuk menindaklanjuti isu gempa bumi dan tsunami yang akan menerjang Kabupaten Pacitan. 
 
Kegiatan simulasi bencana ini dikemas dalam Apel Kesiapan Simulasi Uji Rambu dan Tempat Evakuasi pada Sabtu, 11 September 2021 yang lalu.
 
Sebelumnya BMKG memprediksi wilayah Pacitan akan dilanda gempa bumi dengan magnitudo sebesar 8,7 skala richter, epicenter 300 km Tenggara Pacitan dan kedalaman 19 km. 
 
 
Gempa bumi tersebut diprediksi akan memicu terjadi gelombang tsunami selama 28 menit setelah goncangan gempa bumi. Tsunami akan masuk maksimal 6 km ke Kota Pacitan.  Dalam simulasi tersebut, Bupati Pacitan berpura-pura mendapat laporan terjadinya gempa bumi, lalu memberikan peringatan dini serta melakukan evakuasi warga. 
 
“Sepanjang pantai selatan hampir semua terkena tapi yang teridentifikasi korban paling banyak adalah Pacitan, karena lokasi Pacitan ada di tengah yang menurut teori keberadaan teluk akan memperkuat arus tsunami,” kata Risma ketika mengikuti simulasi bencana. 
 
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati juga memaparkan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 8,7 skala richter maka potensi ketinggian air bervariasi mulai dari 22 meter di wilayah pantai/pesisir, 11 - 17 meter di wilayah bantaran sungai, 6 – 11 meter di wilayah tengah (termasuk alun-alun), dan 10 – 12 meter di bantaran Sungai Grindulu. 
 
 
Simulasi bencana ini diadakan dengan tujuan agar masyarakat Pacitan tahu mengenai tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi, ditambah lagi dengan prediksi tsunami setelah gempa bumi terjadi. 
 
Masyarakat Pacitan juga perlu mengetahui jalur evakuasi yang akan dilalui jika gempa bumi dan tsunami benar-benar terjadi.  Arahan serta informasi yang diberikan dalam simulasi bencana ini sangat penting. Apabila tidak diberi arahan, masyarakat akan panik dan terbawa oleh isu tidak benar yang dimanfaatkan oleh beberapa oknum tertentu. 
 
Melalui simulasi bencana ini, Pemerintah Daerah Pacitan menghimbau warga agar tidak panik dan mengikuti arahan petunjuk dari pemerintah setempat.*** 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: pacitankab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x