Efektifkah Pembelajaran PBB Asia Tenggara (ASEAN)? Menlu Retno: Generasi Muda Harus Mengenal ASEAN

- 1 September 2021, 21:19 WIB
Menlu Retno membeberkan bantuan yang diberikan Indonesia kepada Palestina berkenaan dengan konflik negara itu dengan Israel.
Menlu Retno membeberkan bantuan yang diberikan Indonesia kepada Palestina berkenaan dengan konflik negara itu dengan Israel. /Dok. Kemlu.go.id

ZONABANTEN.com – Pada 1 September 2021, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri mengadakan acara peluncuran buku pembelajaran Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Rencananya materi pembelajaran ASEAN akan menjadi diperuntukkan bagi siswa sekolah dasar dan jenjang menengah.

Acara peluncuran buku ASEAN dilaksanakan melalui Zoom Meeting yang dihadiri pula oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi.

Salah satu tujuan dibuatnya buku ASEAN supaya peserta didik mampu mengenal negara-negara yang terlibat dalam jaringan ASEAN sejak dini.

Baca Juga: Sandiaga Uno Meninjau Vaksin Drive Thru Pertama di Indonesia dan ASEAN

“Generasi muda harus mengenal ASEAN, agar mereka bangga dengan identitas komunitas ASEAN. Sebab kedepannya, generasi muda lah yang akan membawa corak baru dalam komunitas ASEAN di masa depan,” ucap Menteri luar negeri.

Berdasarkan penjelasannya, buku ASEAN merupakan hasil kerja sama yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Buku tersebut terdiri dari lima tema besar diantaranya mengenal ASEAN, membahas isu global dan lokal, menghargai keberagaman identitas dan mewujudkan kerja sama yang berkelanjutan di masa depan.

Diharapkan dari materi tersebut seorang guru mampu mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan menjalin perilaku positif dalam jarring ASEAN.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Retno menjelaskan bahwa di tahun 2023 Indonesia akan menjadi ketua ASEAN.

Baca Juga: Lomba Film Pendek Nasional Berhadiah 75 Juta Rupiah dari KOMINFO, Siapapun Boleh Ikut!

Jalinan ASEAN menjadi sangat penting, terutama di masa pandemi ini. Adanya ASEAN bergabung bersama untuk memulihkan kesehatan dan memutar kembali roda perekonomian.

Termasuk hubungan kerja sama dalam pertukaran arus barang dan jasa.

“Melalui ASEAN, bentuk kerja sama ekonomi yang terbuka, bebas, adil dan tidak diskriminatif dapat terjalin dengan baik,” ucap Retno kembali menegaskan penjelasan sebelumnya.

Oleh karena itu dengan membumikan ASEAN melalui buku ajar yang dikenalkan sejak dini kepada siswa sekolah. Maka, kedepannya para siswa menjadi orang yang bangga dengan identitasnya.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah