Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Hingga 1,1 km Pada Jumat 9 Juli 2021

- 9 Juli 2021, 10:51 WIB
BPPTKG memantau aktivitas awan panas guguran hingga 1.100 meter pada hari ini, Jumat (9/7), pukul 04.55 WIB.
BPPTKG memantau aktivitas awan panas guguran hingga 1.100 meter pada hari ini, Jumat (9/7), pukul 04.55 WIB. /BPPTKG

ZONABANTEN.com – Gunung Merapi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah luncurkan Awan Panas Guguran Hingga 1,1 km pada hari ini, Jumat (9/7), pukul 04.55 WIB.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga merekomendasikan pelaku wisata tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak gunung.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran berlangsung selama 83 detik dengan material vulkanik mengarah ke barat daya.

Baca Juga: Ditanya Soal Bangunan Pemerintah Tak Ber-IMB, Satpol PP Tangsel: Fatal!

 Pada hari sebelumnya (8/7), hal yang sama terjadi pada pukul 18.54 WIB dengan durasi 85 detik. Saat itu arah awan panas guguran mengarah ke tenggarah dengan jarak luncur terjauh1.100 meter.

Gunung Merapi yang terus menunjukkan aktivitasnya berada pada tingkat Siaga atau level 3 sejak 5 November 2020. BPPTKG masih menetapkan potensi bahaya sektoral terkait ancaman erupsi Gunung Merapi. Rekomendasi BPPTKG yaitu potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara – barat daya sejauh 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Tingkat aktivitas Siaga atau level 3 menjelaskan bahwa aktivitas terus mengalami peningkatan yang semakin nyata atau terjadi erupsi, serta ancaman bahaya erupsi dapat meluas dan belum mengancam pemukiman penduduk.

Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak gunung.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x