Moeldoko : Kekerasan di Poso Tidak Terkait Masalah Agama

- 17 Juni 2021, 07:15 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay
ZONABANTEN.com - Peristiwa kekerasan dan terorisme yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, ditegaskan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, tidak berkaitan dengan masalah agama.

Untuk itu Moeldoko meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan peristiwa kekerasan atau terorisme yang terjadi di daerah Poso tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Moeldoko dalam siaran pers, di Jakarta, pada hari Rabu, dimana dia menegaskan apa yang terjadi di Poso bukan persoalan agama.

“Masyarakat jangan mudah terprovokasi. Apa yang terjadi di Poso bukan persoalan agama,” kata Moeldoko saat menerima perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu.
 
Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Minta Evaluasi Kembali Rencana Lockdown di Pulau Jawa

Moeldoko meminta FKUB terus memberikan perhatian untuk memperkuat soliditas antartokoh beragama, sehingga FKUB menjadi efektif.

"Sosialisasi ke masyarakat agar tidak mudah terprovokasi juga harus terus dilakukan. Karena tidak ada satu agama pun yang membenarkan pembunuhan maupun kekerasan,” ujar Moeldoko.

Kedatangan FKUB menemui Moeldoko ini terkait situasi keamanan di Poso, pascaperistiwa kekerasan beberapa bulan lalu yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Peristiwa kekerasan itu sudah ditangani pihak TNI dan Polri dengan mengusut dan memburu para pelaku kriminal tersebut.

Saat ini kondisi di Poso sudah aman dan terkendali, menurut Ketua FKUB Sulawesi Tengah KH Zainal Abidin, masyarakat sudah menyadari bahwa konflik tersebut bukanlah persoalan agama, namun hanya kelompok kriminal yang mencoba mencari perhatian.
Baca Juga: Klaster Baru Wabah COVID-19 Banyak Ditemukan di Perkampungan Garut

Diungkapkan oleh Zainal sejatinya kekerasan yang dilakukan kelompok MIT intensitasnya sudah sangat kecil. Namun kelompok tersebut sengaja melakukan kekerasan dengan cara sadis dan kejam guna mencoba menarik perhatian dunia.

FKUB sejauh ini tidak tinggal diam. Bersama para pimpinan agama di Sulawesi Tengah, FKUB terus terlibat meredakan situasi di sana. TNI/Polri juga turut memberikan perhatian besar atas peristiwa tersebut.***

 
 
 
 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x