Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Satgas Minta Kabupaten Kudus Berlakukan Pembatasan Mobilisasi

- 5 Juni 2021, 12:59 WIB
Aparat TNI dan Polri menangani lonjakan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, sebelum melakukan itu, mereka melakukan apel bersama terlebih dulu.
Aparat TNI dan Polri menangani lonjakan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, sebelum melakukan itu, mereka melakukan apel bersama terlebih dulu. /Instagram/@pemkabkudus

ZONABANTEN.com - Kabupaten Kudus belakangan ini mendapat sorotan serius setelah mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 hingga lebih dari 30 kali lipat. Kasus positif yang awalnya 26 kasus, melonjak menjadi 929 kasus.

Sedangkan kasus aktif di kabupaten Kudus juga melonjak menjadi 21,41 % dari total kasus Covid-19 atau sebanyak 1.280 kasus. Prosentase kasus aktif ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 5,7%.

"Satgas meminta agar pemerintah daerah dan satgas daerah di Kudus melakukan pembatasan mobilisasi secara maksimal. Agar penularan tidak meluas, dengan senantiasa memantau kondisi masing-masing daerah," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Jumat 4 Juni 2021.

Baca Juga: Molor Setahun, Pengamat Sebut Subyektifitas Penyidik Mempengaruhi Kasus Jebolnya TPA Cipeucang

Satgas Covid-19 juga menilai situasi di kabupaten Kudus cukup memprihatinkan dimana tingkat keterisian tempat tidur sudah mencapai 90 persen. Selain itu 189 tenaga kesehatan setempat juga terpapar virus Covid-19.

Dalam kunjungannya,  Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito mendapati sejumlah temuan. Lonjakan kasus covid-19 di kabupaten Kudus berkaitan erat dengan kerumunan yang terjadi saat penyelenggaraan tradisi lebaran Idul Fitri yakni wisata religi ziarah dan tradisi kupatan 7 hari paska lebaran oleh masyarakat setempat. 

Ganip juga menemukan adanya rumah sakit yang belum menerapkan secara tegas dan disiplin pada pembagian zonasi merah, kuning dan hijau serta masih ditemukannya keluarga pasien yang mendampingi langsung di ruang perawatan dan keluar masuk rumah sakit tanpa dilakukan proses skrining.

Baca Juga: Manfaat Berjalan 10 Ribu Langkah Sehari Menurut Penelitian, Ternyata Bisa Turunkan Risiko Kematian

 

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x