Permintaan Nikel Tidak Terpengaruh Pandemi, TSF Kirim 30 Ribu Metrik Ton Nikel Ke Smelter IMIP

- 11 Mei 2021, 20:58 WIB
ilustrasi pengolahan bijih nikel di smelter
ilustrasi pengolahan bijih nikel di smelter /Dok. Pikiran Rakyat

ZONABANTEN.com - Permintaan nikel di dunia saat ini  terus meningkat. Merujuk data Ditjen ESDM, produksi Nikel di tengah pandemi justru menunjukkan tren peningkatan, dan bukan sebaliknya.

Pada tahun 2020 lalu, mayoritas produksi produk nikel melampaui target. Produksi Feronikel diketahui mencapai 1,46 juta ton atau sekitar 112,3 persen dari target. Sementara produksi NPI dan Nickel masing-masing berjumlah 860,5 ribu ton dan 91,7 ribu ton atau rata-rata melampaui angka 125 persen.

Peningkatan permintaan nikel ini juga dirasakan oleh Tri Safri Family (TSF), anak usaha Nice Nickel Indonesia (NNI) yang melakukan pengiriman lanjutan bijih nikel ke smelter Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Baca Juga: Cuti Lebaran, BKPP Tangsel Pastikan 17 Mei ASN Kembali Melayani Masyarakat

Pengiriman yang dilakukan pada akhir pekan lalu melalui Jin Gili Internasional merupakan bagian dari kontrak penjualan bijih nikel berdasarkan harga acuan mineral yang ditetapkan Kementerian ESDM.

"Pengiriman ini sebanyak 30 ribu metrik ton dan diangkut oleh empat kapal tongkang ke Morowali, Sulawesi Tengah," jelas Direktur Utama NNI Rusman kepada awak media, Selasa 11 Mei 2021.

Adapun pemenuhan nikel TSF bersumber dari tambang bijih nikel di Buton Utara. Komoditas nikel di wilayah ini diakui sebagai salah satu nikel berkualitas terbaik di dunia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur TSF Hendri Vertiwel menambahkan, pihaknya menargetkan produksi 100 ribu metrik ton per bulan. Angka ini diprediksi terus akan bertambah seiring dengan peningkatan permintaan nikel di dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi : Indonesia Mengutuk Pengusiran Paksa Warga Palestina 

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x