MUI : Peristiwa Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar Jangan Dikaitkan Dengan Agama Tertentu

- 28 Maret 2021, 12:07 WIB
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas. (ANTARA/Anom Prihantoro/am.)
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas. (ANTARA/Anom Prihantoro/am.) /


ZONABANTEN.com - Insiden ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu pagi, sekitar Pukul 10.30 WITA.

Atas peristiwa tersebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar peristiwa ledakan yang terjadi di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi, untuk tidak dikaitkan dengan agama ataupun suku tertentu.

"MUI meminta supaya masalah ini jangan dikait-kaitkan dengan agama atau suku tertentu di negeri ini karena hal demikian akan semakin membuat keruh suasana," kata Wakil Ketua Umum MUI K H Anwar Abbas kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Ahmad Basarah Mengajak Masyarakat Indonesia untuk Menjadikan Rasialisme di Amerika Sebagai Pelajaran

Menurut dia, tidak ada satu pun agama yang mengajarkan kekerasan, apalagi terorisme. Sejatinya semua agama mengajarkan kasih sayang dan kemanusiaan kepada sesama.

"Tindakan ini tidak bisa ditolerir karena jelas-jelas sangat tidak manusiawi dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama manapun," katanya.

Selain itu pihaknya juga mendesak Polri bertindak cepat untuk menangkap pelaku peledakan tersebut.

"MUI meminta pihak aparat untuk mencari dan menangkap pelaku serta membongkar motif dari tindakan yang tidak terpuji ini," paparnya.

Baca Juga: Polri Tengah Selidiki Bom Palsu Temuan Warga di Cipinang Indah

Ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balaikota Makassar itu langsung membuat heboh dan aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi. Ledakan yang belum diketahui pasti asal sumbernya tersebut terjadi saat jemaat gereja sedang beribadah di gereja.

Peristiwa ini diduga menimbulkan korban jiwa. Sejumlah korban luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa petugas kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan, depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Kebocoran Pipa PDAM Tirta Benteng Ditargetkan Selesai Minggu 28 Maret 2021 Siang

"Saat ini olah TKP sedang dilakukan, penyisiran di TKP dan penanganan lanjut untuk korban," kata Jenderal Pol. Sigit kepada ANTARA di Jakarta, Ahad.

Humas Polri pada Ahad siang akan melakukan konferensi pers mengenai perkembangan peristiwa ledakan ini.

Pada hari Ahad sekitar pukul 10.20 WITA, terjadi sebuah ledakan diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat terjadi ledakan bom, para jemaat gereja sedang beribadah di gereja tersebut, dan saksi menyebut ledakan yang terjadi besar.

Peristiwa ini diduga menimbulkan korban jiwa. Sejumlah korban luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x