Ahmad Basarah Mengajak Masyarakat Indonesia untuk Menjadikan Rasialisme di Amerika Sebagai Pelajaran

- 28 Maret 2021, 11:51 WIB
WAKIL Ketua MPR RI Ahmad Basarah
WAKIL Ketua MPR RI Ahmad Basarah /Antara/

ZONABANTEN.com - Menanggapi banyaknya kasus kekerasan Anti-Asia di AS, Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR RI, menyatakan Indonesia harus mengambil pelajaran dari kejadian tersebut.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya pada salah satu artikel di situs MPR, Basarah pernah menyinggung maraknya kasus kekerasan rasial terhadap warga AS keturunan Asia di Amerika.

Kelompok advokasi bernama  Stop Asian American Pacific Islander (AAPI) Hate, menyatakan telah menerima banyak kasus kebencian kepada orang Amerika berketurunan Asia.

Mereka menerima hampir 3.800 laporan insiden kebencian dan kekerasan kepada Asia-amerika sepanjang setahun ini secara nasional di AS.

Baca Juga: Breaking News : Gereja Katedral di Makassar Diguncang Bom Bunuh Diri

Angka tersebut belum termasuk kejadian yang tidak dilaporkan.

Sementara itu, Dewan Perencanaan Kebijakan Asia Pasifik AS, semenjak Maret hingga Mei 2020, melaporkan lebih dari 800 insiden kebencian terkait Covid-19 dilaporkan dari 34 kabupaten di negara bagian California, AS.

Sejumlah masyarakat Indonesia di AS juga dilaporkan mencemaskan peningkatan jumlah kasus rasialis pada keturunan Asia-Amerika.

Sebagai negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa, ras dan agama, Indonesia juga merupakan sebuah melting pot yang menyatukan berbagai perbedaan.

Seperti dikutip dalam artikel di situs MPR, Basarah menyatakan bahwa semua perbedaan tersebut adalah pondasi bangunan bagi negara Indonesia.

Basarah juga menyatakan jika Indonesia tidak bersatu, maka bangunan negara ini akan runtuh dan tercerai-berai.

Baca Juga: Penjelasan Singkat Resolusi DK PBB yang Dilanggar oleh Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara

"Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" ujar Basarah yang menyitir pidato Sukarno.

"Hindari politik pecah belah, kita kembali kepada sumber kearifan tradisi bangsa,” ujar Basarah menambahkan.

“Kita jadikan Pancasila sebagai meja statis dan bintang penuntun bagi kehidupan berbangsa dan bernegara " ujar Basarah menjelaskan di akhir artikel tersebut.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: mpr. go. Id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x