1000 Paket Olahan Ikan Dibagikan untuk Mencegah Stunting, Angka Konsumsi Ikan di Wonogiri Masih Kecil

- 11 Maret 2021, 20:28 WIB
Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud saat mengkampanyekan Gemarikan di Majalengka, Kamis 4 Maret 2021.
Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud saat mengkampanyekan Gemarikan di Majalengka, Kamis 4 Maret 2021. /KKP.go.id

ZONA BANTEN - Sebanyak 1000 paket olahan ikan dibagikan dalam kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kabupaten Wonogiri.

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama anggota Komisi IV DPR RI pada hari Sabtu 6 Maret 2021.

Walaupun kabupaten Wonogiri terkenal dengan wisata Waduk Gajahmungkur, kabupaten ini menjadi sasaran kampanye Gemarikan.

Kabupaten ini dijadikan target karena termasuk salah satu daerah prioritas penanganan stunting serta angka konsumsi ikan yang masih rendah.

Machmud, selaku Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, menyampaikan bahwa angka konsumsi ikan Wonogiri pada tahun 2019 yaitu 22,5 kg/kapita setara ikan utuh segar.

Baca Juga: PP PBVSI Dukung Keputusan Aprilia Manganang dan Tidak Akan Cabut Penghargaan yang Sudah Didapat

“Masih jauh di bawah angka konsumsi ikan nasional tahun 2019 yaitu 54,49 kg/kapita,” ujar Machmud seperti yang dikutip pada artikel di situs resmi KKP.

Rendahnya angka konsumsi ikan Kabupaten Wonogiri sangat disayangkan oleh H. Hamid Noor Yasin, selaku anggota Komisi IV DPR RI,.

Padahal, potensi produksi ikan di kabupaten Wonogiri dari Waduk Gajahmungkur mencapai sebesar 8.500 ton per tahun.

Jumlah itu ditunjang produksi ikan budidaya dari kolam serta hasil penangkapan di laut.

Mengingat potensi yang besar itu, sangat sayang jika masyarakat di sekitarnya justru jarang mengonsumsi ikan.

Hamid menyebutkan bahwa informasi penting mengenai manfaat ikan perlu disampaikan kepada masyarakat dan siswa-siswa sekolah.

Tentunya itu dilakukan agar masyarakat lebih mencintai ikan sebagai konsumsi sehari-hari.

Baca Juga: 4 Kementerian yang Memperingati Isra Miraj dan Kutipannya

“Ikan sangat penting untuk mencegah kasus kelahiran gagal tumbuh dan tidak normal atau yang lebih dikenal dengan stunting,” ujar Hamid menegaskan.

Hamid berharap kegiatan kampanye Gemarikan ini dapat memicu dan memacu konsumsi ikan pada anak-anak.

“Untuk itu dalam setiap kampanye Gemarikan dibagikan aneka produk olahan ikan agar masyarakat mengenal ikan tidak hanya utuh ikan tetapi bisa juga diolah menjadi berbagai macam produk olahan,” ujar Machmud menerangkan.

Seperti paket Gemarikan yang baru saja diberikan, setiap paket berisi lele bumbu, bakso ikan, kaki naga, fillet ikan patin, nugget, stick ikan dan tahu bakso.

Produk-produk olahan ini merupakan hasil produksi umkm pengolahan ikan setempat.

“Tak hanya mengajak masyarakat makan ikan, kegiatan kampanye Gemarikan dengan melakukan pembelian produk UMKM ini sekaligus menyerap ikan dan produk olahan yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Kabupaten Wonogiri, “ujar Machmud.

Baca Juga: Upload Foto KTP di Kartu Prakerja Gelombang 14 Sering gagal? Coba Cara Berikut Ini

Acara Gemarikan di Kabupaten Wonogiri ini merupakan bagian dari perluasan Gemarikan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat mengonsumsi ikan.

Paket Gemarikan ini disebarkan kepada masyarakat di 112 kabupaten/kota yang tersebar di 21 provinsi.

Penerima paket ditargetkan sebanyak 56 ribu orang yang masuk kelompok masyarakat target penanganan stunting, yaitu ibu hamil atau menyusui, anak balita dan remaja putri usia produktif, dan masyarakat rawan gizi lainnya.

Gemarikan yang dilaksanakan di berbagai daerah ini merupakan langkah pemerintah dalam rangka meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) nasional.

Target konsumsi ikan masyarakat pada tahun 2024 adalah mencapai 62,05 kg/kapita setara ikan utuh segar yang telah ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: KKP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x