Network
ZONA BANTEN - Syariefuddin Hasan, selaku Wakil Ketua MPR RI memberi apresiasi tinggi kepada jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) di hadapan Prajurit Yonif Para Raiders 305/Tengkorak.
Kejadian itu terjadi pada saat melakukan kunjungan kerja sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di markas Yonif Para Raiders 305/Tengkorak.
Acara ini berlangsung pada 23 Februari 2021 di Karawang Jawa Barat.
Selama pandemi Covid-19 TNI sering ikut andil sebagai garda terdepan membantu aparat terkait.
Selain ikut menangani Covid -19, TNI juga tetap menjalankan tugas mengawal keutuhan NKRI.
Baca Juga: Lomba Academic Constitutional Drafting 2021 MPR Dibuka, Penerimaan Naskah Sampai 30 Juni 2021
Sebagaimana yang ditunjukkan oleh Prajurit Yonif Para Raiders 305/Tengkorak, yang baru kembali dari medan laga menumpas Kelompok Kejahatan Bersenjata (KKB) di Papua dan Papua Barat.
"Menjaga dan mengawal keutuhan NKRI, adalah tugas TNI yang diamanatkan dalam UU NO 34 Tahun 2004 tentang TNI. Jadi penumpasan KKB di Papua dilandasi aturan yang kuat," ujar Syarief.
Bergabungnya Papua dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah final.
Hal itu sudah diputuskan melalui referendum yang dilakukan masyarakat Papua sendiri.
Oleh karenanya, mempertahankan Papua tetap menjadi bagian dari NKRI adalah harga mati.
"Mereka yang menyerang polisi dan TNI kita di Papua adalah Kelompok kriminal bersenjata. Jadi kewajiban kita menegakkan NKRI dari rongrongan KKB," ujar Syarief menambahkan.
Baca Juga: Kasus Pasien Wafat Meningkat Lagi, Update Covid-19 di Indonesia per 25 Februari 2021
Syarief juga mengingatkan, masalah lain di Papua yang harus ditangani adalah persoalan kemiskinan.
Anggaran sebesar Rp 126 triliun yang disalurkan oleh pemerintah belum cukup untuk meningkatkan kemakmuran warga Papua.
Tetapi Syarief menekankan bahwa nasib masyarakat Papua sudah lebih baik dibanding Papua Nugini.
"Ini harus disyukuri dan tingkatkan. Agar kesempatan warga Papua berdiri sejajar dengan warga Indonesia lainnya bisa segera diwujudkan," ujar Syarief menambahkan.***
