Efek Pandemi, Ekspor Cologne Tradisional Turki Meningkat 3 Kali Lipat

- 21 Februari 2021, 12:19 WIB
Ilustrasi Cologne Tradisional Turki
Ilustrasi Cologne Tradisional Turki /Twitter @DuvarEnglish

Dalam tradisi Turki, kolonye ditawarkan sebagai wewangian yang menyegarkan dalam berbagai situasi sosial: setelah potong rambut, dalam perjalanan bus, setelah perjalanan, saat tamu datang, atau saat mengunjungi teman yang sakit.

Karena banyaknya permintaan dari pembeli yang ada, pasar baru ditambahkan Engin Tuncer, pemilik produsen cologne Turki Eyüp Sabri Tuncer.

Dia mengatakan bahwa meskipun ada gangguan terkait virus dalam logistik dan rantai pasokan, produksi dan perdagangan cologne tetap berjalan tanpa gangguan.

Baca Juga: Kapal Buatan PT PAL Dipercaya Filipina untuk Mengangkut Vaksin Covid-19

Diketahui tahun lalu manfaat produk kebersihan dan disinfektan semakin jelas, Tuncer mengatakan produsen cologne Turki meningkatkan kehadiran dan pengakuan mereka di luar negeri.

"Selama pandemi, kami mendapat permintaan besar untuk cologne tradisional Turki dari pasar ekspor baru, di samping pembeli internasional kami yang sudah ada," kata Tuncer.

Tuncer menekankan bahwa perusahaan berusia seabad itu memperluas kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan yang melonjak, terutama untuk cologne dengan aroma jeruk yang khas.

"Dengan investasi baru yang kami lakukan selama periode ini, kami melipatgandakan produksi kami, dan toko serta penjualan internet kami melonjak enam kali lipat," jelasnya.

Bahkan kini perusahaan, bersama dengan sub-mereknya, mengekspor Kolonya atau kita kenal dengan Cologne ke hampir 70 negara.

Hal itu menunjukkan bahwa cologne menjadi alat strategis untuk menangkal risiko virus corona, Tuncer mengatakan perusahaan menambahkan pasar baru ke dalam portofolio ekspornya.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah