PT PAL Membuat KCR-60 Meter ke-5 dan 6, Disebut Kurang Cepat oleh Warganet

- 9 Februari 2021, 06:34 WIB
Ilustrasi Kapal Cepart Rudal (KCR) 60 Meter yang sedang beroperasi di laut Indonesia.*
Ilustrasi Kapal Cepart Rudal (KCR) 60 Meter yang sedang beroperasi di laut Indonesia.* //Dok. pal.co.id


ZONA BANTEN - PT PAL baru saja mempromosikan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter buatan mereka di akun instagram @ptpal_indonesia. Desain kapal yang digunakan oleh kelas Sempari ini merupakan jenis kapal cepat rudal (Missile Boat/ Fast Attack Craft)

Proses pembangunan kapal ini akan dilakukan oleh PT PAL Indonesia.

KCR 60 Meter memiliki kapabilitas perang anti kapal permukaan (Anti Surface Warfare-ASW), perang anti pesawat udara (Anti Air Warfare-AAW), perang elektronik (Electronic Warfare), dan Naval gun fire-support.

PT PAL saat ini sedang membangun KCR 60 Meter ke-5 & 6.  Kedua kapal tersebut  akan dilengkapi dengan sistem persenjataan seperti:

ptBaca Juga: Megawati Minta Prabowo Order 10 Kapal Perang ke Pindad dan PT PAL, Buat Apa?

  • SR-47AG Search Radar
  • Terma SCANTER 4603 X-Band Radar
  • TR-47C Fire control Radar
  • Terma C-Fire EO Fire Control Optic
  • H/ZKT series CMS or Terma C-Flex Combat Management System (CMS) yang terdiri atas 3 console
  • Meriam utamanya berasal dari Bofors dengan laras 57 mm
  • Peluncur surface to surface missile
  • Yugoimport-SDPR M71/08 20 mm cannon sebagai meriam sampingan (secondary gun)
  • Terma C-Guard Naval Decoy Launching System
  • Type 826 ESM Teledyne Phobos-R

Platform KCR 60 Meter ini mampu berlayar hingga lima hari. Fungsi utama dari kapal ini adalah sebagai kapal anti kapal permukaan, dan offshore patrols pada perairan teritorial hingga Zona Ekonomi Ekslusif.

KCR 60 Meter yang terbaru ini memiliki beberapa peningkatan dibandingkan batch pertama dari kelas Sempari, mulai dari kaliber meriam utamanya hingga kehadiran CMS dari Terma.

Walau demikian, komentar pada promosi pembangunan kedua kapal ini justru terkesan negatif. Terlihat beberapa komentar yang menyayangkan kecepatan maksimum dari KCR 60 Meter ini.

Baca Juga: BST Rp300 Ribu per Bulan Cair Hingga April 2021, Pemegang Kartu KIS, Segera Cek Nama Anda

28 knot untuk kecepatan penuh dan 20 knot untuk kecepatan jelajah memang tidak sebanding dengan kapal tipe missile boat lainnya.

Misalnya kelas OSA-I dan OSA-II yang masing masing memiliki 35 dan 37 knot sebagai kecepatan penuhnya.

 La Combattante III memiliki kecepatan penuh pada 36,5 knot, namun kecepatan jelajahnya hanya pada 15 knot.

Contoh lain adalah Saar 4 memiliki kecepatan penuh secepat 30 knot. Walaupun kecepatan jelajahnya hanya 19 knot.

Contoh dari dalam negeri misalnya Kelas Clurit, KCR Indonesia dengan panjang 44 meter,  memiliki kecepatan maksimum 30 knot.

Baca Juga: Asyik! Gagal Cair BLT Subsidi Gaji 2021 Malah Dapat Bantuan Rp3,5 Juta, Dapatkan Insentifnya!

Kecepatan maksimum ini akan diperlukan para Missile Boat dalam melakukan hit and run. Kapal kecil ini tentu harus dapat menjauh, secepat mungkin, setelah menyerang apabila target mereka tidak tenggelam.

Namun, jika dilihat, kelebihan dari KCR 60 Meter ini terlihat pada jarak dan kecepatan jelajah yang lebih jauh dan cepat.

Belum ada tanggapan resmi mengenai kekurangan dari KCR 60 Meter ini, namun, kemungkinan pembatasan kecepatan itu agar kapal ini dapat digunakan juga sebagai kapal patroli mengingat lautan Indonesia yang luas.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x