"Varietas unggul kedelai BATAN dihasilkan lewat sebuah proses radiasi gamma.” ujar Anhar menjelaskan.
Penggunaan radiasi pada bahan makanan sudah menjadi suatu hal yang sering dilakukan. Tentunya radiasi yang digunakan dibatasi hingga jumlah yang aman.
Menurut Institute of Food Technologist (IFT), institusi nirlaba kumpulan peneliti ilmu alam terkait makanan, penelitian terhadap penggunaan radiasi pada makanan sudah dilakukan selama 50 tahun.
Penggunaan radiasi pada makanan ini digunakan untuk membunuh mikroba, atau makhluk lain yang dapat membawa penyakit, pada makanan. Proses ini aman untuk manusia.
Food and Drug Administration (FDA), agensi federal di bawah Department of Health and Human Services Amerika, juga menyatakan bahwa Seed for Sprouting, atau benih yang akan ditumbuhkan, aman untuk dikonsumsi.
FDA juga menyatakan tidak ada perubahan yang mudah terlihat pada makanan yang mengalami radiasi sesuai dengan peraturan yang ada.
Walau penelitian-penelitian tersebut sudah dilakukan untuk waktu yang lama, tak sedikit orang yang justru lebih memilih makanan non-GMO.
Kebanyakan dari alasan mereka adalah karena tidak adanya penelitian jangka panjang terhadap makanan yang terkena radiasi.