Update H+11 Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182: Tim SAR Temukan 324 Human Remain

- 20 Januari 2021, 10:35 WIB
Kabasarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyatakan apresiasinya atas kerja keras Tim SAR gabungan.
Kabasarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyatakan apresiasinya atas kerja keras Tim SAR gabungan. /- Foto : dokumentasi Basarnas

ZONABANTEN.com - Pada pelaksanaan operasi pencarian korban tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dilakukan oleh Tim SAR sejak hari pertama hingga hari ke-11 yang jatuh pada 19 Januari 2021 kemarin, sebanyak 324 human body remains, 63 serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar telah berhasil ditemukan.

Direktur Operasi (Dirops) Brigjen TNI (Mar) Rasman MS, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) saat konferensi pers di Posko Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, pukul 20.20 WIB menyampaikan bahwa meski cuaca sempat tidak mendukung pada pagi hari, tim penyelam kembali melanjutkan pencarian dari siang hingga sore hari.

Tambahan jumlah temuan obyek pencarian pada hari pertama masa perpanjangan waktu kedua tersebut dievakuasi dari Last Known Position (LKP) oleh KN SAR Wisnu dan KRI Rigel terverifikasi 14 kantong human body remains dan 3 serpihan pesawat.

Baca Juga: Memasuki Awal Tahun 2021 Indonesia Sudah Tertimpa 154 Bencana Alam, Dengan 140 Korban Meninggal

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Pesawat tersebut dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.55 WIB, lima belas menit setelah lepas landas. Pesawat tersebut diduga jatuh akibat stall atau kehilangan daya angkat badan pesawat yang mengakibatkan pesawat jatuh secara drastis dari ketinggian.

Baca Juga: Penyaluran Bantuan BLT Subsidi Gaji Belum 100 Persen Tuntas, Ini Penjelasan Menaker Ida Fauziah

Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas pada konferensi pers di lobi Kantor Pusat Basarnas menyampaikan bahwa begitu tim mendapat informasi terkait hilang kontak tersebut, mereka langsung koordinasi dengan stakeholder terkait dan menggerakan tim SAR bersama Potensi SAR ke lokasi yang diduga pesawat tersebut hilang kontak, yaitu antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Selanjutnya, posko operasi SAR juga tengah didirikan di JICT 2 Tanjung Priok. Basarnas sendiri telah mengerahkan personel dari Kantor Pusat dan Kantor SAR Jakarta. Alat utama (alut) yang bergerak ke lokasi diantaranya KN SAR Wisnu Jakarta, KN SAR Karna Pangkalpinang, dan KN SAR Basudewa Lampung.

Seluruh kapal tersebut dilengkapi peralatan visual baik permukaan laut maupun bawah laut. Selain itu, Basarnas juga akan menggerakan alat utama udara untuk melaksanakan pencarian dari udara.

 
***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: BASARNAS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x