5 Jenazah Laskar FPI yang Ditembak Mati Dimakamkan di Lokasi yang Sama, 1 Dimakamkan Terpisah

- 9 Desember 2020, 06:48 WIB
Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustad Maman mempersiapkan ambulans pengantar jenazah ke Megamendung di Petamburan, Rabu (9/12/2020) dini hari.
Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustad Maman mempersiapkan ambulans pengantar jenazah ke Megamendung di Petamburan, Rabu (9/12/2020) dini hari. /ANTARA/Fauzi Lamboka.

ZONABANTEN.com - Enam jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak mati oleh polisi karena diduga melakukan penyerangan dengan senjata tajam dan senjata api akhirnya tiba di Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa malam, 8 Desember 2020.

Selanjutnya 5 Jenazah akan dimakamkan di lokasi yang sama, sementara 1 Jenazah akan dimakamkan pihak keluarga.

Sebelumnya Ambulans pertama pembawa jenazah laskar FPI tiba sekitar pukul 20.45 WIB. Ambulans terakhir tiba sekitar pukul 22.49 WIB.

Masing-masing ambulans pembawa jenazah yakni ambulas pertama membawa jenazah Andi Oktiawan 33 tahun.

Ambulans kedua membawa Faiz Ahmad Syukur 22 tahun, Ambulans ketiga membawa Ahmad Sofiyan alias Ambon 26 tahun.

Baca Juga: Cek Fakta : Heboh, Foto Para Jenazah Anggota FPI Penuh Luka Lebam Tersebar di Internet

Ambulans keempat membawa Muhammad Suci Khadavi 21 tahun, Ambulans kelima membawa jenazah Lutfi Hakim tahun, dan ambulans keenam membawa jenazah Muhammad Reza 20 tahun.

Ustad Maman selaku Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) menyatakan lima jenazah laskar dimakamkan di Megamendung, Bogor.

"Satu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan sendiri," kata Maman, Rabu dini hari.

Lima jenazah yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung yakni Andi Oktiawan, Faiz Ahmad Syukur, Ahmad Sofiyan, Muhammad Suci Khadavi, dan Lutfi Hakim.

Sementara jenazah Muhammad Reza dimakamkan oleh pihak keluarga.

Baca Juga: 6 Jenazah Laskar FPI Dibawa ke Petamburan Setelah Keluar dari RS Polri

Pemulangan jenazah laskar FPI berlangsung setelah Tim Forensik RS Polri menyelesaikan proses autopsi selama lebih kurang 30 jam.

Seperti diketahui, 6 orang pengawal Habib Rizieq ditembak mati petugas di ruas tol Cikampek, Senin dini hari, 7 Desember 2020.

Kepolisian dari Polda Metro Jaya melakukan tindakan tegas secara terukur dengan menembak mati kelompok yang diduga pendukung HRS.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, polisi terpaksa menembak karena diserang oleh beberapa orang dari kelompok tersebut.

Para pelaku, menurutnya, menyerang menggunakan senjata tajam dan senjata api.

Baca Juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Ditembak Mati, Aa Gym: kebenaran dan Keadilan Pasti Ditampakkan

"Kelompok diduga pendukung MRS yang menyerang anggota (polisi) dilakukan tindakan tegas dan meninggal 6 orang," ujar Fadil dalam siaran persnya di Polda Metro Jaya, Senin, 7 Desember 2020.

Fadil menambahkan penyerangan terjadi terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas pada Senin dini hari pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta Cikampek Kilometer 50.

Namun FPI membantah keterangan yang diberikan pihak Polda Metro Jaya melalui konferensi pers tersebut.

Dalam pernyataan tertulisnya, dewan pimpinan pusat Front Pembela Islam (FPI) membenarkan ada peristiwa pengadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga, serta penculikan 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu tol Kerawang Timur.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x