Hindari Dampak Letusan, Sebanyak 5.830 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ili Lewotolok

- 2 Desember 2020, 06:45 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata mencatat sebanyak 5.830 jiwa telah mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata mencatat sebanyak 5.830 jiwa telah mengungsi. /BNPB

ZONABANTEN.com – Jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Ili Lewotolok terus bertambah. Tercatat sebanyak lebih dari 5.000 warga di sekitar Gunung Ili Lewotolok mengungsi setelah terjadi erupsi sejak Senin 30 November 2020.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata mencatat sebanyak 5.830 jiwa mengungsi ke 20 titik pengungsian. 

Tidak ada laporan korban jiwa akibat letusan tersebut.

Dari data per Selasa 1 Desember 2020, pukul 15.00 WIB, aktivitas vulkanik telah membawa dampak pada 28 desa, di antaranya 17 desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 desa di Ile Ape Timur.

Baca Juga: Kabupaten Ini Klaim sebagai Daerah Pertama Bentuk Perda Covid-19

BPBD mencatat 20 sebaran titik pengungsian sebagai berikut. Pos pengungsian warga di 576 jiwa, Parak Walang 456, aula Kelurahan Lewoleba Tengah 279, Desa Tapolangu 287, aula kopdit Ankara 169, SMPN I Nubatukan 160, pasar Lamahora 112, SDI Lewoleba 82, aula Kelurahan Lewoleba Timur 65, aula Selandoro 50 dan BKD PSDM 46.

Di samping itu pengungsian juga dilakukan warga ke rumah-rumah warga yang tersebar di beberapa desa, seperti Lewoleba Timur 1.042 jiwa, Selandoro 1.015, Lewoleba Selatan 467, Lewoleba 347, Lewoleba Barat 286, Lewoleba Tengah 286 dan Lewoleba Utara 105.

Para pengungsi tersebut membutuhkan dukungan berupa tenda pengungsian, air dan sanitasi, perlengkapan bayi dan balita, masker, termogan, selimut, alas tidur, terpa dan personel untuk pendampingan anak-anak.

Baca Juga: COVID-19: Obat HIV Bisa Bermanfaat Bagi Penderita Corona

Halaman:

Editor: Bondan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x