TGPF Kasus Penembakan Intan Jaya Papua Diserang Gerombolan Separatis, Dosen UGM Jadi Korban

9 Oktober 2020, 21:29 WIB
Rombongan Tim Gabungan Pencari Faka (TGPF) yang sedang melakukan investigasi terkait kematian Pendeta Yeremia di Intan Jaya Papua ditembaki secara brutal //IG @puspentni

ZONABANTEN.com - Rombongan Tim Gabungan Pencari Faka (TGPF) yang sedang melakukan investigasi terkait kematian Pendeta Yeremia di Intan Jaya Papua ditembaki secara brutal oleh Gerombolan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).

Kejadian penembakan tersebut terjadi di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, setelah iring-iringan mobil rombongan TGPF Intan Jaya usai melakukan olah TKP di Hitadifa.

“Penembakan terjadi pada tanggal 9 Oktober 2020 pukul 15.45 WIT saat rombongan TGPF dalam perjalanan pulang dan sampai di tanjakan Wagonopone, Kampung Mamba tiba-tiba ditembaki dari arah kanan dan kiri jalan,” kata  Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan IIIKolonel Czi IGN Suriastawa, di Papua, Jumat 9 Oktober 2020 melansir dari akun IG resmi @puspentni.

Baca Juga: Viral Video TNI Bagikan Tameng ke Mahasiswa, Pangdam Jaya Jelaskan Kejadian Sebenarnya

Pada kejadian tersebut, anggota TGPF Intan Jaya, atas nama Bambang Purwoko yang juga adalah dosen Universitas Gajah Mada (UGM) terkena tembakan di kaki kiri selain itu anggota TNI bernama Zainuddin juga dilaporkan terkena tembakan di pinggang.

“Saat ini kedua korban langsung dievakuasi ke UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan secara intensif,” jelasnya.

Sebelum kejadian , rombongan TGPF Intan Jaya dipimpin langsung Ketua Tim Benny Mamoto bersama Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, Ketua DPRD Intan Jaya, Panus Wonda bersama Danrem 173/PBB Brigjen TNI Iwan Setiawan, sempat melakukan olah TKP di Hitadifa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Katakan Pemerintah Akan Garap Perpres dan PP Turunan UU Cipta Kerja Dalam 3 Bulan

“Saat ini, TNI sedang melakukan pengejaran terhadap gerombolan KKSB yang kabur kedalam hutan disekitar lokasi kejadian pasca penembakan terhadap rombongan TGPF,” tandasnya.

Sebelum ini telah ZONABANTEN.com telah memberitakan, Menko Polhukam Mahfud MD telah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk kasus Penembakan di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua berjumlah 30 orang, termasuk 18 orang tim investigasi lapangan.

“Tim terdiri dari instansi-instansi terkait, tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh kampus. Mereka akan bekerja mencari data, fakta, dan informasi, kita akan mencari kebenaran yang obyektif, dan solusi apa yang harus dilakukan oleh pemerintah,” ujar Menko Polhukam pada rapat perdana TGPF Kasus Penembakan di Kabupaten Intan Jaya-Papua, yang diselenggarakan di Kantor Kemenko Polhukam, Senin 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Ingin Usahamu Lancar dan Dipasarkan Secara Legal di Jakarta Secara Gratis? Yuk Gabung Jakpreneur

Menko menjelaskan, tim ini hanya akan bekerja untuk kasus yang diperkirakan terjadi pada 17-19 September 2020 saja. Tim ini bukan pro justisia, proses hukum tetap berjalan diluar dan pelakunya segera dibawa ke pengadilan. Tim ini akan mencari hal lain diluar itu, lalu menghasilkan rekomendasi, langkah apa yang harus dilakukan pemerintah, agar rakyat disana tenang.

Diantara 30 nama anggota tim, terdapat nama antara lain, mantan diplomat, Makarim Wibisono, Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi, I Dewa Gede Palguna, tokoh masyarakat Papua, Michael Manufandu, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Edwin Pasaribu, Pendeta Henok Bagau, Ketua STT Gereja Kemah Injil di Timika, dan Rektor Universitas Cendrawasih Papua, Apolo Safonpo.***

Editor: Bondan

Sumber: Puspen TNI

Tags

Terkini

Terpopuler