44 Biksu yang Istirahat di Masjid Dianggap Bablas, MUI Tuai Kritik

26 Mei 2024, 15:38 WIB
Biksu merayakan Waisak di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah. /Website Magelang

ZONABANTEN.com - Menjelang hari raya Waisak beberapa hari yang lalu, 44 Biksu Thudong datang ke Jawa Tengah untuk merayakannya di Candi Borobudur.

Namun dalam perjalanannya tersebut, mereka meminta izin untuk singgah beristirahat di sebuah masjid di daerah Jawa Tengah.

Singkat cerita, para pengurus masjid mempersilahkannya dan menyambut mereka dengan hangat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Singgung Lagi Soal Etika dalam Perjuangan

Sontak Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis menegur sikap tersebut, ia mengatakan bahwa masjid adalah tempat sakral untuk beribadah umat Islam, tidak boleh sembarangan digunakan untuk kegiatan di luar itu, apalagi menerima tamu non-Muslim. Hal semacam itu menurutnya bisa ditempatkan di luar masjid.

Namun pernyataan yang disampaikan oleh Ketua MUI tersebut mendapat kritik dari seorang politik senior, Islah Bahrawi.

Ia mengatakan, masjid adalah tempat yang terbuka untuk siapapun yang tengah membutuhkan.

"Jangan-jangan sebagian Muslim yang masjidnya dipel setelah didatangi Muslim yang lain juga berangkat dari pemahaman bahwa Masjid adalah benteng pertahanan yang tertutup bagi siapapun yang berbeda," ujarnya. 

Sebab menurutnya, tidak ada seorangpun yang tahu hidayah Allah akan datang kepadanya, sebagaimana kisah haru yang terjadi saat ia tinggal di Amerika.

Islah memiliki seorang sahabat asal Argentina, ia adalah seorang Katolik tetapi sering berteduh di masjid. Seiring berjalannya waktu, ia tertarik kepada Islam lalu memutuskan untuk menjadi muallaf.

"Saya punya pengalaman menarik di Amerika. Kawan saya dari Argentina, masuk Islam karena sering nongkrong di Masjid. Ada juga kawan saya dari Turki, menjadi Katolik setelah sering datang ke Katedral. Menurut saya sih, rumah ibadah itu syi'ar agama yang tak perlu bicara," ujarnya.

Jadi kata Islah, masjid itu adalah tempat syi'ar agama, jika Allah berkehendak atas makhluknya maka tak perlu banyak kata-kata untuk menyampaikannya.***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: @islah_bahrawi

Tags

Terkini

Terpopuler