Direktur BSI Dicopot, Benarkah Gara-gara Peretasan BSI?

24 Mei 2023, 09:03 WIB
BSI Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris /BSI Mobile

ZONABANTEN.com – Bank Syariah Indonesia (BSI) sempat mengalami down selama beberapa hari mulai tanggal 8 Mei 2023 lalu. Gangguan sistem pada BSI tersebut diketahui akibat terjadinya peretasan BSI. BSI mengalami serangan siber yang diduga ransomware Lockbit 3.0.

Seiring dengan terjadinya peretasan BSI tersebut, kabarnya sejumlah data pengguna BSI bocor dan tersebar di deep web. Hal tersebut mengakibatkan saham BSI sempat anjlok.

Selain itu, banyak nasabah yang khawatir tentang keamanan data serta dana yang dimiliki di bank BSI.

Hal tersebut juga menimbulkan kekecewaan bagi para nasabah serta terganggunya aktivitas para nasabah BSI.

Baca Juga: BSSN Tegaskan ke BSI untuk Perkuat Keamanan dan Cegah Peretasan

Untuk menindaklanjuti terjadinya peristiwa tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengambil sebuah keputusan demi menjaga reputasi dan kepercayaan masyarakat terhadap BSI.

Ia memutuskan untuk merombak jajaran dewan redaksi BSI termasuk mencopot jabatan Direktur BSI.

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI yang diselenggarakan pada Senin, 22 Mei 2023, Achmad Syafii diberhentikan secara hormat sebagai Direktur IT BSI.

Sebagai penggantinya Saladin D. Effendi terpilih sebagai Direktur IT BSI.

Selain Achmad Syafii, Tiwul Widyastuti yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Risk Management juga diberhentikan secara hormat dan digantikan oleh Grandhis Helmi H.

Baca Juga: Data BSI Bocor, Tanggapan Warganet dan Bank BSI, Terancam Melanggar UU Perlindungan Data Pribadi

Perombakan jabatan juga dilakukan di beberapa posisi lainnya yaitu komisaris utama, wakil komisaris utama, dan komisaris.

Dengan adanya perombakan jabatan tersebut, harapannya BSI dapat lebih baik lagi dalam menjaga keamanan sistem serta perbaikan layanan lainnya.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, “Ini jadi bahan evaluasi dan kita tak ingin terulang lagi. Mitigasi risiko penggunaan teknologi di sektor finansial harus sangat kuat”.

Fenomena yang terjadi pada BSI menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat bahwa kasus peretasan bukanlah sesuatu yang dapat dianggap sepele.

Oleh karena itu, tetap berhati-hati dalam segala aktivitas yang berhubungan dengan data internet tetap sangat perlu untuk dilakukan.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler