Profil Ismail Marzuki, Pahlawan Nasional Indonesia yang Berjasa Melalui Karya Seninya

10 Mei 2023, 11:10 WIB
Profil Ismail Marzuki, pencipta lagu Indonesia yang lahir pada tanggal 11 Mei 1914 /@_mlakumlakusejarah/Instagram

ZONABANTEN.com – Profil Ismail Marzuki, Pahlawan Nasional Indonesia yang berjasa melalui karya seninya. Tanggal 11 Mei merupakan hari lahir Bapak Kesenian Indonesia sekaligus Pahlawan Nasional, yaitu Ismail Marzuki. Ismail Marzuki adalah seorang komposer berbakat yang lahir di Kwitang, Senen, Batavia, pada tanggal 11 Mei 1914.

Ismail menyuarakan keresahan atas kondisi Indonesia pada masa penjajahan melalui lagu dan karya seni ciptaannya.

Ia lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang wiraswasta kecil-kecilan di daerah Kwitang.

Baca Juga: Biografi Singkat Ismail Marzuki, Komposer Besar yang Menjadi Pahlawan Nasional Melalui Karya Seninya 

Ismail Marzuki tumbuh dan hidup dalam asuhan ayahnya, karena ibunya meninggal saat ia dilahirkan, begitu pula dengan kedua kakaknya.

Meski begitu, sejak kecil ia hidup dengan musik. Ayahnya seorang pemain rebana, dan Ismail kecil sering ikut melantunkan kalimat dzikir sambil memainkan rebananya.

Dengan suara cengkoknya yang khas, ia jadi biasa tampil di acara khitan, pernikahan, dan sebagainya.

Berkat kemampuan bermusik yang diturunkan dari sang ayah, Ismail, atau yang kerap disapa Ma’ing ini mengasah bakatnya dengan berlatih.

Ismail Marzuki bergabung menjadi anggota perkumpulan musik, Lief Java, pada tahun 1923.

Baca Juga: Kenali Makna 8 Lagu Ciptaan Ismail Marzuki, Selain Gugur Bunga, Ada Lagu Cinta 

Sejak itu, bakat bermusiknya semakin berkembang, baik sebagai instrumentalis, penyanyi, penyair lagu, dan pencipta lagu.

Di tahun 1931, Ismail mulai menciptakan lagu “O Sarinah”, yang berkisah tentang kondisi bangsa yang tertindas.

Sepanjang hidupnya, Ismail Marzuki telah menciptakan lebih dari 200 lagu, yang sebagian besar bernuansa perjuangan, yang sangat dibutuhkan kala itu sebagai motivasi rakyat Indonesia.

Lagu-lagu ciptaannya yang terkenal antara lain “Rayuan Pulau Kelapa”, “Pahlawan Merdeka”, “Gugur Bunga”, “Halo-halo Bandung”, “Selendang Sutra”, “Sepasang Mata Bola”, dan “Melati di Tapal Batas”.

Ismail Marzuki wafat pada 25 Mei 1958, di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta, dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 5 November 2004 berdasarkan Keppres No.089/TK/TH.2004.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Rembang Bicara

Tags

Terkini

Terpopuler