Ismail Marzuki Jadi Google Doodle di Hari Pahlawan, Siapakah Dia? Ini 5 Faktanya!

- 10 November 2021, 19:29 WIB
Ismail Marzuki tampil sebagai Google Doodle tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2021. /Google
Ismail Marzuki tampil sebagai Google Doodle tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2021. /Google /
ZONABANTEN.com - Ismail Marzuki tampil sebagai Google Doodle halaman utama mesin pencari Google tepat di Hari Pahlawan, Rabu 10 November 2021.
 
Sosok Ismail Marzuki ditampilkan dalam sebuah gambar karikatur. Dia tampak mengenakan kemeja putih sambil memainkan alat musik biola.
 
Lalu, siapakah Ismail Marzuki, sehingga terpilih menjadi Google Doodle di Hari Pahlawan?
 
Berikut lima fakta tentang Ismail Marzuki, seperti yang dikutip oleh ZONABANTEN.com dari laman Wikipedia, Rabu 10 November 2021.
 
1. Komponis besar dari Indonesia
 
Ismail Marzuki dikenal sebagai salah seorang komponis besar dari Indonesia. Dia menciptakan banyak lagu yang sangat populer di Tanah Air, bahkan sampai saat ini, di antaranya beberapa lagu kebangsaan.
 
Ismail Marzuki turut aktif dalam orkestra radio pada Hozo Kanri Keyku, Radio Militer Jepang pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Kemudian, dia meneruskan siaran musiknya di Radio Republik Indonesia (RRI).
 
Namun, ketika RRI dikuasai lagi oleh penjajah Belanda pada tahun 1947, Ismail Marzuki memutuskan untuk keluar karena tak mau bekerja sama. Dia baru bergabung lagi setelah RRI diambil alih oleh pemerintah Indonesia.
 
2. Pencipta lagu 'Rayuan Pulau Kelapa'
 
Ismail Marzuki ternyata adalah pencipta lagu 'Rayuan Pulau Kelapa.' Lagu ini sangat populer pada masa pemerintahan Orde Baru, karena digunakan sebagai lagu penutup akhir siaran oleh stasiun TVRI.
 
Dia juga merupakan pencipta beberapa lagu kebangsaan, yaitu 'Gugur Bunga' yang selalu diperdengarkan dalam setiap upacara nasional, serta 'Halo, Halo Bandung' dan 'Indonesia Pusaka.'
 
Selain itu, masih banyak lagi lagu-lagu populer yang diciptakan oleh Ismail Marzuki, termasuk 'Melati di Tapal Batas' dan 'Sepasang Mata Bola'. Dia juga menciptakan lagu 'Pemilihan Umum' pada Pemilu 1955
 
3. Bermain musik sejak usia 17 tahun
 
Ismail Marzuki memulai debutnya dalam dunia musik saat masih berusia 17 tahun. Dia pertama kali menciptakan lagu 'Oh Sarinah' dengan syair yang dibuat dalam bahasa Belanda pada tahun 1931. 
 
Pada tahun 1936, Ismail Marzuki bergabung dengan perkumpulan orkes musik Lief Java sebagai pemain gitar, saxophone, dan harmonium pompa. Selain itu, dia ternyata juga piawai menciptakan lagu keroncong.
 
Tak hanya itu, Ismail Marzuki juga sempat mendirikan orkes Empat Sekawan. Kemudian, dia mendapat kehormatan menjadi pemimpin Orkes Studio Jakarta pada periode 1950-an silam.
 
4. Sudah piatu sejak bayi
 
Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui, Ismail Marzuki rupanya sudah menjadi piatu sejak bayi. Ibunya meninggal tiga bulan setelah melahirkannya di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, 11 Mei 1914.
 
Sebelumnya dia juga telah kehilangan dua orang kakaknya bernama Yusuf dan Yakup. Sejak saat itu, Ismail Marzuki hanya tinggal bertiga dengan ayah dan kakaknya, Hamidah, yang 12 tahun lebih tua.
 
Ismail Marzuki lahir dan besar di Jakarta dari keluarga Betawi. Nama sebenarnya ternyata hanya Ismail, sedangkan Marzuki adalah ayahnya. Saat kecil, dia biasa dipanggil Mail, Maing, atau Bang Maing. 
 
5. Ditetapkan jadi Pahlawan Nasional
 
Ismail Marzuki meninggal pada 25 Mei 1958 di Jakarta, dalam usia masih 44 tahun. Dia meninggalkan istri bernama Eulis Zuraidah, seorang primadona dari klub musik di Bandung, di mana dia juga pernah bergabung.
 
Mereka menikah pada tahun 1940, tapi tak dikaruniai anak, hingga mengadopsi keponakan sang istri bernama Rachmi. Setelah meninggal karena penyakit paru-paru, Ismail Marzuki dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta.
 
Pada 10 November 2004, Ismail Marzuki ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Sebelumnya, pada tahun 1968, namanya juga telah diabadikan sebagai Taman Ismail Marzuki, sebuah pusat kebudayaan di Cikini, Jakarta Pusat.
 
Itulah profil lengkap Ismail Marzuki dan lima fakta menarik tentang sang komponis yang telah menjadi Pahlawan Nasional. Hingga saat ini, namanya masih terus dikenang melalui lagu-lagu ciptaannya.***

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x