GAWAT ! Diduga Ratusan Ribu Data Nasabah Kreditplus Bocor, Kominfo Bertindak

4 Agustus 2020, 21:01 WIB
ilustrasi hacker (Pikiran Rakyat) /

ZONABANTEN.com - Beberapa waktu lalu muncul dugaan sebanyak 896 ribu data nasabah Kreditplus telah bocor.

Dugaan ini muncul setelah data yang diduga milik Kreditplus muncul di situs RaidForums.

Data tersebut berupa nama, no KTP, email, status pekerjaan, alamat, data keluarga,tanggal lahir, nomor telepon.

Melansir dari keterangan di situsnya, Kreditplus adalah lembaga menyediakan berbagai macam produk dan layanan keuangan.

Atas munculnya dugaan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meminta klarifikasi dan laporan dari pengelola platform digital KreditPlus atas dugaan kebocoran data nasabah.

Baca Juga: Update Harga HP Baru Oppo Bulan Agustus 2020 - A92 8GB/128GB Hanya 4,1 Jutaan

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan telah mengirimkan surat ke KreditPlus.

"Kami sudah bersurat ke Kreditplus untuk mengklarifikasi hal itu sekaligus  melaporkan ke Kominfo terkait isu kebocoran ini," katanya melalui siaran pers di Jakarta, Selasa 4 Agustus 2020.

Artikel ini dimuat sebelumnya di Warta Ekonomi dengan judul Ratusan Ribu Data Bocor, Kemenkominfo Minta Kreditplus Buka Suara

Baca Juga: Update Sebaran Corona Hari Selasa 4 Agustus 2020, Kasus Baru Tertinggi di Jawa Timur 430

Baca Juga: Super Junior D&E Siap Lakukan Comeback di Bulan September

Samuel menambahkan, sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), KreditPlus memiliki kewajiban memenuhi Standar Pelindungan Data Pribadi yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik. 

Selanjutnya Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan akun masing-masing.

"Masyarakat sebaiknya rutin mengganti password dan tidak mudah percaya dengan pihak lain yang meminta password maupun kode OTP," pungkas Samuel. ***(Warta Ekonomi/Bernadinus Adi Pramudita)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler