ZONABANTEN.com – Demi mencegah persebaran flu burung, Pemerintah Provinsi Lampung melakukan pengendalian pada ternak di wilayahnya.
Fluu burung merupakan flu yang ditularkan burung ke manusia. Dalam dunia medis flu burung juga dikenal dengan sebutan avian influenza. Flu burung sendiri disebabkan oleh virus H5N1 atau H7N9. Jangan pernah menganggap remeh penyakit ini, sebab infeksi virus ini bisa berujung pada kematian bila tidak ditangani dengan tepat.
Dilansir melalui antara.news bahwa dikarenakan kondisi flu burung yang bisa berkembang kapan saja, maka Pemprov Lampung melakukan tindakan dengan pengendalian pada ternak, “Jadi flu burung ini menjangkiti unggah secara umum seperti ayam, itik, burung, lalu bisa menular ke manusia karena masuk kategori zoonosis. Dan ini merupakan reemerging diseases (Penyakit yang telah ada sebelumnya dan muncul kembali sehingga menyerang suatu populasi namun meningkat dengan sangat cepat, baik dalam jumlah kasus baru di dalam satu populasi ataupun penyebarannya ke daerah geografis yang baru) sebab sudah pernah masuk ke Indonesia dan muncul kembali,” ujar Anwar Fuadi sebagai Sekretaris Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, di Bandarlampung pada Senin.
Dirinya menjelaskan untuk menegah persebaran flu burung ini telah dilakukan upaya penanganan terhadap ternak, agar tidak menular kepada manusia.
“Kalau untuk di Lampung secara khusus belum ditemukan kasus pada manusia, baru ditemukan di ungags dan telah melakukan pengendalian terhadap penyakit melalui vaksinasi flu burung terhadap unggas,” ucapnya.
Langkah lain yang dilakukan adalah menjaga kebersihan kandang pada ternak, “Cara yang paling baik ketika menemukan unggas yang mati mendadak, maka permusnahan secara selektif akan lebih efektif atau bisa juga unggas yang terindikasi terkena flu burung dipisahkan agar tidak menular,” katanya.
Berdasarkan data surveilans di Lampung telah muncul flu burung pada ternak saat 19 Januari lalu di Kota Metro. Dirinya menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan ternyata positif, ini terjadi di bebek peking sebanyak 20 ekor yang mati dari total populasi 60 ekor bebek, namun kabarnya hal ini sudah dikendalikan agar tidak terjadi penyebaran kasus yang lebih parah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Maret 2023 untuk Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer
Menurutnya peternak unggas diharapkan untuk menjaga terus kebersihan kandang dengan menerapkan biosecurity (tindakan pertahanan pertama untuk pengendalian wabah) untuk mencegah penularan flu burung.***