ZONABANTEN.com - Penelitian uji klinis vaksin untuk mengatasi infeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) akan dipusatkan di enam tempat di Kota Bandung.
Keenamnya yaitu Kampus Universitas Padjadjaran di Jalan Eyckman, Kampus Universitas Padjadjaran Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukapakir, dan Puskesmas Ciumbuleuit.
Demikian diungkapkan oleh Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-19 Prof Kusnandi Rusmil.
Baca Juga: Update Sebaran Corona Hari Senin 27 Juli 2020, Penambahan Tertinggi di Jakarta 467 Kasus
"Itu pusat penelitiannya. Tapi siapa pun masyarakat yang mau ikut boleh-boleh saja,’ ujar Kusnandi di Balai Kota Bandung, Senin 27 Juli 2020.
“Kita penelitiannya di sana, jadi kalau mau ikut silakan ke sana, nanti daftar dulu," imbuh beliau.
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dipusatkan di Enam Tempat di Kota Bandung
Kusnandi mengatakan, relawan yang ingin mendaftar mengikuti uji klinis vaksin harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain dalam kondisi sehat, berusia 15-59 tahun, dan tidak memiliki penyakit berat.
Baca Juga: Update Corona Hari Ini Senin 27 Juli 2020, Total Positif Covid-19 Tembus 100 Ribu
Sementara itu, Koordinator Lapangan Uji Vaksin Covid-19, Eddy Fadlyana berharap uji klinis bisa dilaksanakan awal Agustus 2020.
Jumlah relawan yang mengikuti uji klinis vaksin ditargetkan 1.620 orang.
Eddy mengatakan, pendaftaran peserta uji klinis vaksin akan dibuka setelah ada rekomendasi dari Komite Etik.
Baca Juga: Sinopsis Patriots Day, Film Bioskop Trans TV Malam Ini
"Supaya semuanya bagus, subjeknya bagus dan anggota penelitiannya juga enggak akan terjadi apa-apa. Itulah tujuan dari Komite Etik," ujar Eddy.
Ia menjelaskan, nantinya relawan yang mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 tetap bisa menjalankan kegiatan sehari-hari sebagaimana biasa dengan pantauan dari tim peneliti.
"Hidup normal aja. Seperti orang mau naik haji disuntik (vaksin) influenza kan kita ke mana-mana, sama aja. Biasa-biasa aja dan enggak usah diisolasi," pungkasnya.***( Brilliant Awal)