Muncul Petisi WFH Setelah PPKM Dicabut

4 Januari 2023, 17:12 WIB
Ilustrasi Petisi WFH /PIXABAY

 

ZONABANTEN.com - Muncul di laman Change.org, seorang warga membuat petisi online untuk mengembalikan aktivitas work from home (WFH). Warga tersebut bernama Riwaty Sidabutar.

Petisi itu dibuat karena aktivitas work from office (WFO) yang kembali berlaku dinilai membuat jalanan lebih macet, polusi, dan pekerja menjadi tidak produktif.

Riwaty menjelaskan bahwa WFO juga belum tentu membuat masyarakat lebih produktif. Karena lamanya perjalanan, malah jadi lebih lelah, dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika bekerja dari rumah. Di rumah, dia merasa lebih percaya diri, lebih aman, dan juga merasa lebih nyaman.

Petisi tersebut telah ditandatangani hingga 15000 orang secara online hingga hari ini.

" Dua tahun bisa kerja dari rumah, ketika harus ke kantor lagi rasanya malah bikin tambah stress, " Ujar Riwaty yang ditulis di laman Change.org.

Baca Juga: PPKM Dihentikan, Pemerintah Persiapkan Masa Transisi Menuju Endemi dan Menghimbau Agar Tetap Waspada Covid-19

Riwaty juga menambahkan Jarak rumah dengan kantor kebanyakan orang tak jauh berbeda dengan dirinya. misalnya, harus menempuh 20 Kilometer buat ke kantor yang berarti setiap hari untuk pulang pergi harus ditempuh 40 KM.

Oleh karena itu, melalui petisi tersebut, Riwaty ingin meminta agar aturan wajib WFO 100 persen dikaji kembali. Sebagai pekerja, ada baiknya jika karyawan juga diberikan pilihan untuk dapat bekerja dari rumah.

Para pendukung petisi tersebut pun setuju apa yang disampaikan oleh Riwaty Sidabutar. Mereka menilai bekerja di rumah jauh lebih baik, asalkan para pekerja tetap bersikap profesional.Bahkan, mereka menilai kebijakan WFO merupakan produk old school. Istilah ini merupakan bahasa slang yang berarti sesuatu yang dianggap kuno atau ketinggalan jaman.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Jokowi: Tetap Memakai Masker dan Vaksinasi

"WFO sudah sangat old school. Waktu lebih banyak habis di jalan. Ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu, berpengaruh juga terhadap kesehatan," ujar akun Donovan Caesar.

"WFH irit ongkos, kerja di kantor dan dirumah saja aja yang penting profesional dan disiplin dalam bekerja," ucap akun Taufik Rohman.

Hal tersebut disampaikan di laman Change.org yang berjudul "Kembalikan WFH sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi, dan Bikin Tidak Produktif".

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan kebijakan WFH boleh tidak diberlakukan lagi. Hal itu menyusul dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Jadi yang dicabut PPKM-nya adalah pembatasannya saja, contoh kita tidak perlu lagi ada WFH, tidak ada lagi pembatasan kita ke mall dan sebagainya," kata Mohammad Syahril dalam diskusi media secara daring, Jumat, 30 Desember 2022 lalu.

Meski begitu, syahril mengingatkan bahwa pencabutan PPKM bukan berarti mencabut darurat kesehatan. Protokol kesehatan seperti memakai masker dan melakukan vaksinasi hingga dosis lengkap perlu dibiasakan

 Utamakan ketika masyarakat berada dalam kerumunan.

"Kita hanya mengatur satu saja, bahwasanya kalau kita masuk di kerumunan, kemudian di bagian tranportasi publik dan sebagainya, harus vaksinasi," ujar Mohammad Syahril.

Syahril mengatakan bahwa cara tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah melindungi dan menyadarkan masyarakat bahwa pandemi masih ada. Dia minta masyarakat tetap waspada.

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler