Banjir di Luwu Utara, Sisakan Lumpur Sedalam 4 Meter

16 Juli 2020, 16:52 WIB
Bencana alam banjir bandang Kabupaten Luwu Utara (PMI) /

ZONABANTEN.com – Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara mengakibatkan sejumlah korban jiwa. Data kaji cepat Rabu, 17 Juli 2020, pukul 23.30 WITA,  menunjukkan dari peristiwa tersebut, sedikitnya 25 warga dinyatakan meninggal dunia, 69 orang dalam pencarian dan 19 luka berat.

Selain korban jiwa, bencana tersebut juga menyisakan timbunan lumpur disertai pasir dengan ketebalan hingga 4 meter.

Timbunan lumpur hingga 1-2 meter terdapat di Masamba, 3-4 meter di Desa Rada, Kecamatan Baebunta dan Desa Malimbu serta Desa Salama di Kecamatan Sabbang.

Baca Juga: Soal Penyerapan Anggaran Covid, Dinkes dan Wakil Walikota Tangsel Beda Angka

Dikutip dari bnpb.go.id, dampak bencana ini teridentifikasi di enam kecamatan, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Sabbang Selatan, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.

Laporan sementara, wilayah yang terparah adalah di Desa Radda di Kecamatan Masamba.

Lebih dari 1.500 warga berhasil diselamatkan oleh petugas di lapangan, sedangkan korban luka telah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit. 

Baca Juga: Pengamat: Kerja Keras Airin dalam Menangkan Jokowi di Tangsel, Tak Miliki Daya Tawar

Selain itu, peristiwa banjir bandang yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi pada Senin (13/7), memaksa sebanyak 738 KK/2.949 jiwa mengungsi dan 4.202 KK/15.994 jiwa terdampak.

Banjir bandang juga membuat 4.930 unit rumah terendam, 10 unit rumah hanyut, 213 unit rumah tertimbun pasir bercampur lumpur. 1 Kantor koramil 1403-11, terendam air dan lumpur ketebalan 1 meter, jembatan antar desa terputus dan jalan lintas provinsi tertimbun lumpur antara 1 hingga 4 meter.

Hingga saat ini, kebutuhan mendesak berdasarkan kaji cepat meliputi air bersih, obat-obatan, makanan siap saji, selimut dan peralatan pembersih rumah.

Baca Juga: Update Sebaran Corona Hari Ini Kamis 15 Juli 2020 444 pasien sembuh di Jawa Timur

Sejauh ini tim SAR gabungan fokus untuk melakukan pencarian korban yang hilang, mendirikan pos lapangan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, memberikan layanan kesehatan dan memulihkan jaringan listrik bersama PLN.

Dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara telah membuka pusat layanan telepon (Call Center) Peduli Banjir Bandang Luwu Utara dengan rincian sebagai berikut.

Ketua Harian: Drs. H. Muslim Muchtar, M.Si (081242159030)

Bidang Evakuasi: Muhlis Baso, S.Sos (082290714634)

Bidang Orang Hilang: Hermansyah, ST (08289037233)

Bidang Logistik: Irwan, ST (085394016243)

Bidang Rekonstruksi: H. Andi Awaluddin, ST,MT (081311364974).***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler