Temuan Baru Polisi : Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV Sempat Ke Warung Dekat TKP Penemuan Jasad

12 Juli 2020, 08:46 WIB
Tim gabungan Polisi dan TNI melakukan evakuasi dan identifikasi jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Juli 2020.* /ANTARA/Laily Rahmawaty

ZONABANTEN.com - Pengembangan penyelidikan atas kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo terus dilanjutkan.

Polisi mengembangkan kasus tersebut dengan dugaan tindak kejahatan pembunuhan terhadap korban. 

Rekan kerja korban di Metro TV pun dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Seperti diberitakan sebelumnya, Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir tol JORR, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Saat ditemukan, jasad korban Yodi Prabowo mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm, pada Jumat 10 Juli 202.

Baca Juga: Bocah 15 tahun terkena Stoke Otak dan Lumpuh Karena Kecanduan Bermain Game

Selanjutnya dari hasil autopsi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto menduga adanya penganiayaan terhadap editor Metro TV Yodi Prabowo.

Irwan mengatakan, di bagian tengkuk sebelah kiri korban Yodi Prabowo ada lebam yang diakibatkan oleh benda tumpul.

Dia menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil autopsi, pada jasad Yodi Prabowo terdapat beberapa luka, yakni luka di bagian dada sebelah kiri, kemudian luka di bagian leher akibat benda tajam. 

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Telusuri Jejak Pembunuh Editor Metro TV, Polisi: Pelaku Sempat ke Warung Dekat Lokasi Penemuan Jasad

Baca Juga: 99 orang di Pusdikpom Cimahi Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com,lebih lanjut, AKBP M Irwan Susanto mengatakan, penyelidikan kasus tersebut terus dikembangkan dan mulai menelusuri jejak pelaku pembunuhan.

Untuk mengetahui jejak pelaku pembunuhan, akhirnya polisi menurunkan anjing pelacak untuk mengitari lokasi penemuan jenazah korban yang merupakan karyawan Metro TV tersebut.

Usai dua kali pelacakan, anjing K-9 berhenti di sebuah warung yang berjarak 500 meter dari lokasi penemuan mayat.

Polisi yang memandu anjing itu, Bripka Sugianto, menduga seseorang yang dicurigai menganiaya hingga tewas Yodi Prabowo sempat mampir ke warung itu.

Baca Juga: Dipindah dari Nusakambangan, Bahar Smith Kembali Jalani Masa Tahanan di Lapas Gunung Sindur

“Diasumsikan begitu karena anjing tidak jalan ke mana-mana lagi,” kata Sugianto, setelah melakukan olah TKP di lokasi.

Tim K-9 lantas menelusuri jejak pelaku menggunakan barang bukti pisau yang diduga dipakai pelaku untuk membunuh korban.

Polisi telah dua kali menelusuri dan anjing pelacak tetap menuju ke lokasi yang sama, yakni dekat sebuah warung***( Ari Nursanti/Pikiran Rakyat)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler