Waspada Sesar Lembang, Shakemap BMKG Tunjukkan Potensi Gempa yang Sangat Kuat

29 November 2022, 21:36 WIB
Sesar Lembang / Disaster Geo UGM /

ZONABANTEN.com - Sesar Lembang umumnya rentan terjadi di Kota Bandung dan sekitarnya. Meski demikian, terdapat 2 tempat yang mempunyai kerentanan paling tinggi jika dilihat dari nilai percepatan gerakan tanahnya.

Kedua daerah tersebut adalah Lembang dan daerah di selatan Kota Bandung. Lembang merupakan daerah yang berada di lintasan sesar. Artinya, daerah ini sangat dekat dengan sumber gempa.

Sedangkan, daerah di selatan Kota Bandung merupakan zona yang terletak di formasi batuan endapan danau.

Baca Juga: Pemkot Bandung Undang Para Ahli, Waspadai Dampak Pergeseran Sesar Lembang

Sesar Lembang diperkirakan menjadi salah satu sesar aktif yang dapat memicu terjadinya gempa di Jawa Barat dan khususnya di wilayah Bandung.

Sesar Lembang terletak di sekitar 10 km utara Kota Bandung, memanjang dari arah barat-timur melalui Kota Lembang.

Sesar Lembang membentang dari bagian timur mulai Gunung Manglayang hingga ke wilayah barat, yaitu Parongpong, Cisarua serta melewati Kota Lembang dengan panjang mencapai 30 km.

Sesar ini terbagi menjadi segmen barat dan timur yang terbentuk dalam waktu yang berbeda. Segmen barat terbentuk 27.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Ada Kaitannya! Hubungan Gempa Bumi Cianjur dengan Sesar Lembang, Begini Penjelasannya

Sedangkan, segmen timur terbentuk 200.000 tahun yang lalu. Artinya, segmen timur terbentuk lebih dulu daripada segmen barat.

Selanjutnya, kedua segmen tersebut bertemu di wilayah bagian tengah tepatnya di perbukitan sekitar Gunung Batu-Boscha.

Pergeseran pertama dari Sesar Lembang diperkirakan berawal dari segmen timur, bertepatan dengan pembentukan kaldera setelah letusan dahsyat Gunung Sunda Purba sekira 100.000 tahun yang lalu. Sedangkan, segmen barat bergeser pada 24.000 tahun yang lalu.

Dengan menggunakan jaringan stasiun pengamatan gempa milik BMKG yang berada di sekitar Lembang, dibuktikan bahwa Sesar Lembang merupakan sesar aktif dan pernah bergerak dalam 10.000 tahun terakhir.

Baca Juga: Warning! Dampak Serius Gempa Bumi Sesar Lembang, Bandung Raya Paling Terdampak

Studi paleoseismologi juga menyebutkan bahwa antara 500—2000 tahun yang lalu, Sesar Lembang ini mampu menghasilkan gempa berkekuatan 6,6—6,8 Magnitudo.

Hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa laju pergeseran Sesar Lembang mencapai 5,0 mm per tahun.

Hasil permodelan peta tingkat guncangan (shakemap) oleh BMKG, menunjukkan bahwa dampak gempa dapat mencapai skala VII-VII MMI atau setara dengan percepatan tanah maksimum sebesar 0,2—0,4 g.

Shakemap BMKG / bmkg.go.id

Bangunan dengan konstruksi yang kuat diperkirakan akan mengalami kerusakan yang ringan, seperti air menjadi keruh, monumen atau menara roboh, dan terlepasnya dinding dari rangka.

Baca Juga: Jadwal TV Trans 7 Hari Ini Rabu, 30 November 2022 Akan Tayang OVJ, Enah Bikin Enak, Hingga Lapor Pak!

Sedangkan, bangunan sederhana non-struktural dapat mengalami kerusakan berat, seperti robohnya bangunan.

Secara umum, skala VII-VIII MMI pada Sesar Lembang tersebut dapat mengakibatkan terjadinya gempa yang sangat kuat dan menimbulkan kerusakan sedang hingga berat.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: LIPI BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler