ZONABANTEN.com - Gempa kembali dirasakan di Cianjur pada Senin, 28 November 2022.
Gempa terjadi sebanyak 3 kali dengan rentang waktu berbeda-beda.
Hingga artikel ini ditulis, gempa terakhir terjadi pada pukul 16:05:08 WIB dengan pusatnya berada di darat 6 km Barat Daya Kabupaten Cianjur dan kedalaman 10 km.
Gempa berkekuatan 3,3 magnitudo sempat dirasakan di beberapa daerah, yakni Nagrak, Cugenang, Cianjur, dan Cilaku dengan skala MMI yang berbeda-beda.
Dalam website-nya, BMKG menuliskan agar warga berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Data terakhir, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bahwa korban meninggal dunia dari adanya gempa di Cianjur sejak Senin, 21 November 2022 yaitu berjumlah 323 orang.
“Data terbaru hingga hari ini, Senin 28 November, korban meninggal dunia tercatat 323 jiwa,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman pada Senin, 28 November 2022 dalam Konferensi Pers yang berlangsung secara virtual.
Baca Juga: Sesar Lembang Patut Diwaspadai, Fisikawan Asal Bandung: Ada Potensi Gempa 6,5-7 SR
Herman Suherman juga menyebutkan jumlah korban hilang hingga saat ini berjumlah 9 jiwa.
Korban luka berat yang saat ini masih dirawat berjumlah 108 orang. Sedangkan, korban luka ringan sudah tertangani dan kembali ke rumahnya masing-masing.
BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan UNFPA telah melakukan survei data pengungsi terplilih untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, dan kelompok rentan di pos pengungsian.
Hasil survei per Senin, 28 November 2022 pukul 16.00 WIB menunjukkan terdapat 449 titik lokasi pengungsian dengan rincian 331 titik terpusat dan 118 mandiri yang berada di tempat rumahnya masing-masing, berdekatan dengan pemasang tenda.
Selanjutnya, Bupati Cianjur menyebutkan jumlah KK menurut hasil survei tersebut adalah sebanyak 40.152 dengan jumlah total pengungsi yang disurvei sebanyak 100.330 jiwa.
Baca Juga: Selamat! Hyun Bin dan Son Ye Jin Sambut Kehadiran Anak Pertama Mereka
Rincian pengungsi berdasarkan hasil survei adalah sebagai berikut:
· Pengungsi laki-laki sebanyak 48.490 jiwa
· Pengungsi perempuan sebanyak 51.840 jiwa
· Penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa
· Ibu hamil sebanyak 1.317 jiwa
· Lansia sebanyak 6.754 jiwa
Kerugian material dari gempa yang melanda Cianjur sejak Senin lalu, yaitu total rumah rusak sebanyak 63.229 dengan rincian rumah rusak berat sebanyak 26.237, rumah rusak sedang sebanyak 14.196, dan rumah rusak ringan sebanyak 22.796.
Dalam akun Instagram @bnpb_indonesia, disebutkan bahwa para pengungsi tersebar di 16 kecamatan dan 151 desa terdampak gempa.
Akibat adanya gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur sejak Senin, 21 November 2022, masyarakat yang tidak terdampak turut serta memberikan donasi kepada pata korban terdampak.
Baca Juga: Sering Merasa Cemas? Exposure Therapy Jadi Salah Satu Pengobatan yang Efektif
BNPB menyebutkan bahwa kebutuhan mendesak hingga Minggu, 27 November 2022 berupa tenda, terpal, tikar, selimut, alat penerangan, dan makanan siap saji.
Untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses dengan kendaraan roda empat, BNPB mengerahkan sebanyak 50 motor trail untuk menjangkau lokasi terdampak gempa tersebut.
Rombongan dibantu para relawan motor trail mendistribusikan bantuan berupa sembako, selimut, dan kebutuhan lainnya.***