ZONABANTEN.com - Resesi ekonomi yang tengah melanda beberapa negara di Eropa, Amerika dan Asia, tentu membutuhkan strategi untuk mengatasinya.
Resesi ekonomi ini, disebut-sebut akan menyebar ke seluruh negara di dunia tahun depan.
Nah, Indonesia sendiri diproyeksi akan mengalami resesi ekonomi di tahun 2023.
Lantas, bagaimana langkah pemerintah khususnya pemerintah daerah mengantisipasi hal ini?
Baca Juga: Spoiler One Piece 1068: Pertempuran Epik Antara Monkey D Luffy Vs Rob Lucci
Sekda Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan, S.A. Supriono, yang ditemui pada acara Percepatan Transformasi Digital di Sumatera Selatan, yang digagas oleh salah satu provider seluler, Rabu, 23 November 2022, menyebut kalau kunci menghadapi resesi adalah sektor pertanian.
“Belajar dari (pengalaman) yang lalu, resesi (ekonomi) itu tidak akan berpengaruh untuk sektor pertanian. Sepanjang dia (sektor pertanian) bisa memenuhi kebutuhan sendiri,” sebut Supriono.
Beliau menyebut, masyarakat di sektor pertanian punya andil cukup besar dalam membendung resesi ekonomi ini.
“Hanya sekarang, tinggal menggerakkan masyarakat supaya mereka bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,” jelas Supriono.
Baca Juga: Tes Psikologi: Manakah Adik Laki-Laki pada Gambar Berikut? Cari Tahu Apa Tipe Karaktermu
“Saat ini Pak Gubernur (Herman Deru) terus menggaungkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan,” tutup beliau.
Mengutip dari laman Bappeda Banyuasin, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan merupakan program yang digagas oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, sebagai upaya dalam mewujudkan Visi Ketahanan Pangan Nasional.
Nah, salah satu cara yang paling fundamental adalah mewujudkan kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga terlebih dahulu.
Gerakan ini bertujuan untuk utamanya menekan angka kemiskinan, serta pemenuhan gizi keluarga untuk masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Simak Prediksi Cuaca Bandung Raya, Tanggal 23 November 2022
Sasaran utama pada program ini yaitu upaya mengubah cara berpikir masyarakat yang sebelumnya memiliki ‘mindset‘ konsumtif, kemudian perlu diubah menjadi produktif dalam produk pertanian.
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan sendiri diluncurkan pada Kamis, 2 Desember 2021 silam, yang dipusatkan di Kabupaten Lahat dan diikuti secara virtual oleh seluruh Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Sumatera Selatan.***