PPIH Gelar Rapat Evaluasi Layanan Pemberangkatan Jemaah Gelombang I, Imbau Jemaah Bawa Barang Secukupnya

18 Juni 2022, 14:51 WIB
Ketua PPIH Arab Saudi Arsad Hidayat Usai Rapat Evaluasi Layanan Pemberangkatan Jemaah Gelombang I./kemenag.go.id / /

ZONABANTEN.com – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada Jumat, 17 Juni 2022 malam, menggelar rapat evaluasi layanan pemberangkatan jemaah gelombang I di Madinah.

Hal tersebut sehubungan dengan pemberangkatan jemaah haji Indonesia pada gelombang I dari Tanah Air menuju Madinah, sudah hampir selesai.

Adapun kloter terakhir gelombang I dijadwalkan mendarat di Madinah pada Minggu, 19 Juni 2022 dini hari.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat menyebutkan jika pelayanan di periode kedatangan gelombang I sangat bagus dan baik.

Baca Juga: Ada BTS dan NCT Dream, Berikut 30 Video Musik K-Pop Terpopuler di YouTube Sepanjang Tahun 2022

“Secara umum pelayanan di periode kedatangan gelombang satu sangat bagus dan baik. Kalau ada komplain, petugas sigap lakukan upaya penyelesaian," ujar Arsad, dikutip ZONABANTEN.com dari laman kemenag.go.id.

Dalam pernyataannya, Arsad juga membeberkan beberapa peristiwa yang mewarnai layanan jemaah, baik saat keberangkatan di embarkasi Tanah Air maupun kedatangan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Misalnya, masih ditemui jemaah yang membawa barang melebihi batas, yang membuat koper mereka harus dibongkar untuk dilakukan pemeriksaan.

Arsad pun berpesan kepada jemaah untuk membawa barang secukupnya dan jangan berniat membawa barang berlebih untuk dijual.

Baca Juga: Selain Lee Jae Wook dan Jung So Min, Inilah Daftar Karakter Pemain di Drama Alchemy of Souls

"Niat pertama jemaah ke sini untuk beribadah. Mohon bawa barang secukupnya. Jangan ada niatan bawa barang berlebih untuk dijual, tidak pas waktunya. Apalagi jika barang tersebut dalam kacamata Arab Saudi dilarang. Ini bisa menjadi masalah," kata Arsad.

“Kita berharap jemaah di Tanah Suci bisa berhaji dan tidak ada halangan," harapnya.

Selain itu, PPIH Arab Saudi juga telah mempersiapkan layanan kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua, yang akan berangkat dari Tanah Air dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

"Tanggal 19 Juni, bersamaan kedatangan kloter terakhir di Madinah, akan mendarat juga kloter perdana jemaah yang berangkat pada gelombang kedua di Jeddah," lanjut Arsad.

Baca Juga: Bill Gates Sebut Cryptocurrency dan NFT Hanya untuk Orang Bodoh, Definisikan Seekor Kera

"Ini sudah disiapkan tim bandara. Mereka sebagian sudah berangkat ke Jeddah untuk mempersiapkan penyambutan jemaah gelombang kedua, termasuk pemberian katering untuk jemaah di Jeddah," sambungnya.

Jemaah haji gelombang kedua akan mendapat layanan katering satu kali makan setibanya di Jeddah.

Sementara untuk jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama, layanan katering di bandara akan diberikan pada saat kepulangan.

"Persiapan untuk kedatangan jemaah di Mekkah juga sudah disiapkan, termasuk bagaimana mempersiapkan skema pelayanan di Armuzna (Arafah - Muzdalifah - Mina)," tandasnya.

Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos PBI 2022 di Link Ini, KPM Tak Perlu Khawatir Soal Iuran Kesehatan Tiap Bulannya

Seperti diketahui, pada tahun ini Kemenag meningkatkan layanan katering jemaah haji Indonesia menjadi tiga kali makan sehari di Mekkah dan Madinah.

Oleh karena itu, Kemenag pun perkuat tim petugas katering untuk memastikan kualitas makanan dan distribusi yang tepat.

Adapun rincian layanan katering yang diberikan adalah sebagai berikut:

  1. Maksimal 75 kali makan selama 25 hari di Mekkah.
  1. Maksimal 27 kali makan selama 9 hari di Madinah.
  1. Satu kali makan di Jeddah, diberikan saat kedatangan (jemaah gelombang II) atau kepulangan (jemaah gelombang I) 
  1. Layanan konsumsi (makan pagi, siang, dan malam) saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Baca Juga: Genap Berusia 70 Tahun, Berikut Profil dan Fakta Menarik Tentang Lee Sooman, Pendiri SM Entertainment 

Selain katering, penguatan personil petugas juga akan dilakukan pada  layanan akomodasi, transportasi, dan linjam. Para petugas tambahan juga akan diperbantukan pada sektor khusus.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler