Bertolak ke Vatikan, Menag Sampaikan Undangan Presiden Jokowi pada Paus Fransiskus

9 Juni 2022, 13:16 WIB
Menag Yaqut Sapa WNI dalam Acara Pertemuan yang Diselenggarakan KBRI Vatikan /Instagram @kemenag_ri

 

ZONABANTEN.com - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bersama Plt. Dirjen Katolik, Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, serta Staf Khusus Menag, Abdul Qodir, bertolak ke Vatikan pada Selasa, 7 Juni 2022 dini hari lalu.

Kunjungan rombongan Kementerian Agama Republik Indonesia ke Vatikan tersebut tak lain untuk menyampaikan undangan Presiden Jokowi pada pemimpin Gereja Katolik sekaligus kepala negara Negara Kota Vatikan, Paus Fransiskus untuk menyapa umat Katolik di Indonesia.

Sebelum menemui Paus Fransiskus, pada acara pertemuan yang diselenggarakan oleh KBRI Vatikan, pada Selasa pukul 19.30 waktu setempat, Menag yang akrab disapa Gus Yaqut itu terlebih dahulu menyapa Warga Negara Indonesia (WNI), termasuk biarawati, pelajar, mahasiswa, serta para pekerja yang tinggal di Vatikan dan Roma.

Baca Juga: Pratama Arhan dan Elkan Baggott Tampil Luar Biasa, Rachmat Irianto Jadi Pahlawan, Asnawi Mangkualam?

Pertemuan tersebut dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung, yang dihadiri juga oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.

“Tujuan kunjungan kami ke Vatikan mengundang Paus Fransiskus untuk menyapa umat Katolik dan menyaksikan keragaman yang dimiliki Indonesia. Sebelum pandemi Paus berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi,” ujar Menag, yang dikutip ZONABANTEN.com dari laman kemenag.go.id.

Dalam pidatonya, Menag juga mengungkapkan bahwa Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi yang menjadi salah satu wujud komitmen kuat dari pemerintah untuk senantiasa merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik.

Gus Yaqut pun memaparkan Indonesia akan menghadapi momentum politik pada tahun 2024, sehingga diperlukan upaya bersama seluruh lapisan masyarakat untuk meminimalisasi potensi politisasi agama.

Baca Juga: Keren! Walau Lama Hiatus, BLACKPINK Masih Cetak Rekor di Spotify

“Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan keberagamaan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman, serta masyarakatnya toleran dan saling menghargai perbedaan,” pesan Gus Yaqut.

“Kementerian Agama bertugas melayani umat dari semua agama. Tidak ada diskriminasi. Kita harus saling hormat-menghormati antarsesama pemeluk agama, serta saling menghormati mereka yang berbeda keyakinan,” sambungnya.

Kemudian di hari kedua kunjungan, bertepatan pada Rabu, 8 Juni 2022, rombongan Kementerian Agama RI disambut langsung oleh Paus Fransiskus di Vatikan.

“Saya ingin menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Yang Mulia untuk datang berkunjung ke Indonesia,” ujar Gus Yaqut pada kepala negara Negara Kota Vatikan tersebut.

Baca Juga: Fakta Bek baru Persija, Ondrej Kudela Pernah Dilarang Bermain Karena Kasus Rasis

“Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kami ingin mengundang Yang Mulia untuk melihat keberagaman ini di Indonesia,” tandasnya.

Dalam pertemuannya dengan Paus Fransiskus, Menag juga menyampaikan kerinduan umat Katolik di Indonesia.

Menag pun menyampaikan salam dari para Uskup Agung dan Uskup Indonesia yang berdoa untuk kesehatan Paus Fransiskus dan berharap dapat datang ke Indonesia.

“Kami berdoa dan berharap kesehatan dan kemakmuran yang baik untuk Yang Mulia. Kami percaya dan menghargai persaudaraan sebagaimana Yang Mulia percaya untuk menciptakan dan memelihara perdamaian di Indonesia,” tutup Gus Yaqut.***

 

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler