Kantor Di Jabodetabek Diminta Berlakukan Pembagian Jam Kerja Mulai 15 Juni 2020

14 Juni 2020, 16:24 WIB
Sejumlah penumpang KRL Commuter Line berada di dalam gerbong yang telah diberi marka (penanda) jarak sosial di Stasiun Bogor. /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/

ZONABANTEN.com - Selain mengumumkan perkembangan kasus Covid-19, pada hari Minggu ini, Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Penanganan Covid-19 menyampaikan himbauan mengenai jam kerja pegawai, khusus di jabodetabek terkait menjaga jarak, pada saat penerapan new normal besok Senin 15 Juni 2020.

Achmad Yurianto, menyampaikan adanya potensi penyebaran virus corona di kendaraan umum. Terutama di wilayah Jabodetabek,terdapat fasilitas umum seperti commuter line yang 75% lebih penumpangnya adalah para pekerja baik itu ASN, pegawai BUMN dan pegawai swasta.

"45% diantaranya menggunakan transportasi umum khususnya Commuter Line pada pukul 05.30 sampai 06.30. Sehingga terjadi lonjakan penumpang pada jam tersebut." tambah Yuri.

Baca Juga: Update Corona Hari Ini Minggu 14 Juni 2020, Kasus Positif Masih Bertambah 857 Kasus

/Covid.go.id

Sebagai antisipasinya pemerintah meminta para pemberi kerja di wilayah jabodetabek untuk mengatur jam kerja pegawai menjadi 2 gelombang.

Jam kerja opsi pertama dimulai pukul 07.00-07.30 sampai dengan 15.00-15.30 WIB.

Diharapkan dengan adanya pembagian jam kerja dapat mengurangi lonjakan penumpang di jam tertentu dan ada keseimbangan antara kapasitas kendaraan umum dengan jumlah penumpang. 

Baca Juga: Berikut Daftar Harga Emas Hari Ini Minggu, 14 Juni 2020 Di Pegadaian

Baca Juga: Memutuskan Lepas Hijab, Selebgram Amena Khan Unggah Video 'Change...'

Yuri pun menambahkan, walaupun ada kebijakan ini, pemerintah berharap agar perusahaan tetap memperkerjakan dari rumah kepada pegawai dengan resiko kesehatan tinggi  dan pegawai lanjut usia.

Untuk hari Minggu, 14 Juni 2020, Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Penanganan Covid-19, menyampaikan  terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 857  sehingga total menjadi 38.277 kasus.

Selain itu Yuri mengungkapkan juga penambahan kasus orang sembuh dari virus corona sebanyak 755 orang sehingga total yang sembuh menjadi  14.531 orang.

Baca Juga: Siap-siap Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, Ini Wilayah Lintasannya di Indonesia

Sementara untuk orang meninggal akibat covid-19 juga terjadi penambahan sebanyak 43    orang. Total yang meninggal sampai saat ini sebanyak 2.134 orang.

Sementara jumlah ODP 41.639 orang dan PDP sebanyak 13.574 orang.

Data ini diambil dari 34 propinsi dan 430 Kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: covid19.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler