Ganjar Pranowo Kirim Bantuan Logistik Untuk 23.000 Santri Di Jateng

14 Mei 2020, 10:30 WIB
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bantu logistik santri di Jawa Tengah yang tidak pulang kampung.* /EVIYANTI//PR/

ZONABANTEN.com – Penerapan PSBB yang semakin ketat serta larangan untuk mudik dari pemerintah pusat membuat sebagian warga yang sedang belajar atau kuliah di luar kota tidak dapat pulang ke kampung halaman dalam masa libur Idul Fitri 2020.

Begitu pula dengan para santri yang sedang berada di Jawa Tengah. 

Para santri ini berasal dari berbagai daerah, dan masih bertahan di sekitar 400 pondok pesantren yang ada di Jawa Tengah.

Baca Juga: Kegiatan UTBK-SBMPTN 2020 Sudah Dekat, Catat Tanggal Kegiatannya !

Untuk membantu kebutuhan sehari-hari para santri tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyalurkan bantuan logistik untuk 23.000 lebih santri yang tidak dapat pulang yang berada di Jawa Tengah.

Bantuan logistik ini dimaksudkan utuk membantu penyediaan kebutuhan sehari-hari. Total bantuan sebesar Rp. 2,3 miliar diserahkan untuk santri yang tidak mudik.

Dana bantuan tersebut diambil dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah (Jateng).

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Ganjar kepada salah satu pengurus pondok pesantren di Jateng saat acara di Masjid Baiturrahman Semarang, Rabu 13 Mei 2020, seperti dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel 23.000 Santri Tak Pulang Kampung, Ganjar Pranowo Jamin Hidup Mereka dengan Rp2,3 Miliar Bantuan

Baca Juga: Presiden Teken Perpres No 64 Tahun 2020, Iuran BPJS Naik Kembali

"Di Jawa Tengah masih ada 23.000 lebih santri yang ada di 400 pondok pesantren. Mereka memutuskan untuk tidak pulang.

Mereka adalah patriot bangsa, taat dengan anjuran pemerintah, rela tidak pulang.

Sehingga hidupnya harus kita jamin. Saya berpesan pada pengurus pondok pesantren untuk menjaga agar tidak pulang, ngaji saja di pondok," tegasnya.

 Baca Juga: Kemensos: Data yang Diterima Bukan Data Reguler Penerima Bantuan Pemda

Selain penyerahan bantuan untuk para santri, dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan 2000 paket sembako dari berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Jawa Tengah kepada Pemkot Semarang.

 Selain para santri, Ganjar juga memastikan bantuan pada masyarakat yang membutuhkan berjalan. Hari ini, bantuan provinsi untuk beberapa kota di Jawa Tengah juga sudah diberikan.

"Untuk kawan-kawan kita yang ada di Jabodetabek, kami juga akan segera kirim bantuan. Insyaalah minggu depan kami kirim agar mereka di sana terjamin," tutupnya.

Sementara itu, salah satu pengurus pondok pesantren Al-Mas'udiyah Bandungan Semarang, Muhammad Tohirudin mengatakan, bantuan dari pemerintah itu sangat membantu para santri. Di pondoknya, ada 340 santri yang tidak pulang.

"Jadi bantuan ini sangat membantu kami yang tidak pulang ini. Soalnya sekarang sedang susah, kiriman dari rumah juga seret," imbuhnya

Tohirudin menerangkan, jumlah total santri di pondok pesantrennya sekitar 1800 santri. Mayoritas santri yang berasal dari daerah dekat pondok, diperbolehkan untuk pulang.

"Tapi yang dari jauh dan luar kota atau luar pulau tidak bole pulang. Apalagi yang daerahnya sudah ditetapkan sebagai zona merah. Kami meminta mereka semua tetap di pondok dan ngaji bersama," jelasnya.*** (Eviyanti)

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler