Abah Tono Minta Maaf Karena Telah Merepotkan, Begini Pengakuannya

9 Mei 2020, 16:05 WIB
Abah Tono.* /ISTIMEWA/

ZONA BANTEN - Abah Tono (70) yang videonya muncul di media sosial  akhirnya meminta  maaf kepada tetangga maupun warganet atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Abah Tono mengungkapkan, dirinya sama sekali tidak menyangka jika jawaban spontannya  ternyata menarik perhatian banyak orang.

Ia pun menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang sudah diterimanya beberapa hari ini. Bantuan itu berasal dari banyak kalangan.

Ketika ditemui di rumahnya,di Kampung Babakan Sondari, Desa Pangauban Kecamatan Ketapang, Kabupaten Bandung, Abah Tono menceritakan jika perbincangan dengan anak muda yang menemuinya di jalan saat dirinya sedang mencari barang bekas itu berlangsung singkat. Memang pada saat itu dirinya ditanya pendapatannya sehari-hari.

"Ya saya bilang Rp 1.500 itu betul. Cukup enggak bah? Katanya, ya saya bilang cukup kalau untuk beli air sama krupuk," ucap Abah Tono , Sabtu 9 Mei 2020 siang seperti dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Abah Tono Minta Maaf dan Buka Suara, Begini Pengakuannya Soal Video yang Viral di Media Sosial 

Baca Juga: Sempat Viral Berpenghasilan Minim, Abah Tono Ternyata Punya Rumah Tingkat dan Motor

Abah pun menambahkan jika untuk sehari-hari masih bisa makan lengkap dengan lauknya. Dirinya memang mengandalkan juga ada pemberian dari orang-orang yang melihat dia di jalan.

"Ya ada yang ngasih Rp 10.000, Rp 15.000," kata dia.

Diakui dia, menjual barang rongsokan memang tidak besar. Dia mengaku rata-rata mendapat 5 kg rongsokan.

"Abah neangan rongsokan, sanes kikieuan (menerima sumbangan). Kanggo tuang cekap, Tiap sasih aya, teu dileuleungit, lauk pauk, beas, buah-buahan, ti anak cekap, moal tegaeun

(Saya cari rongsokan, bukan menerima sumbangan. Untuk makan, tiap bulan ada, tidak dipungkiri, lauk pauk, beras buah-buahan, ada dari anak, pasti anak tidak akan tega)," katanya.

Baca Juga: Tim Satgas Covid-19 Palembang Jaring Pengguna Jalan Tanpa Masker

Dia  juga tidak menyangka jika bantuan yang datang untuknya membuat masyarakat tidak nyaman termasuk kalangan aparat di lingkungan sekitarnya.

Ia pun tidak mau menyebutkan besaran sumbangan yang telah dia terima.

"Enggak tahu berapa, pusing," ucapnya.

"Ngaririweuh masyarakat, isin abah teh (Ngerepotin masyarakat, malu abah), " kata dia menambahkan.

Baca Juga: Jumlah Pemain Positif Corona Bertambah Saat Serie A Akan Bergulir

Sementara kondisi rumah Abah Tono memang benar rumah permanen tingkat dua yang belum tuntas, satu sepeda motor milik menantunya saat itu terparkir di rumahnya dan satu unit honda beat putih milik Abah Tono ada di dalam rumahnya.

Wanwan (57) salah seorang tetangga Abah Tono menuturkan, selain tidak nyaman dengan penuturan Abah Tono yang mengaku pendapatan Rp 1.500-2.000 perhari di media sosial warga khawatir dengan adanya pendatang yang hilir mudik ke rumah Abah Tono.

"Ada yang nyumbang dari luar kan kita enggak apal gimana kondisi mereka apalagi di tengah isu Covid-19 sekarang. Saya juga terima info dari Bekasi mau ke sini kan warga khawatir ya itu kan dari zona merah," kata dia.*** (Tim Zona Banten/ Novianti Nurulliah)

 

Simak kelanjutan cerita Abah Tono di: Abah Tono Minta Maaf Karena Telah Merepotkan, Begini Pengakuannya

 

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler