Presiden RI, Jokowi Nyatakan Indonesia Menduduki Posisi ke Empat Dunia Vaksinasinya

17 Januari 2022, 21:25 WIB
Presiden RI, Jokowi Nyatakan Indonesia Menduduki Posisi ke Empat Dunia Vaksinasinya /Instagram @jokowi

ZONABANTEN.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa posisi vaksinasi COVID-19 di Indonesia menduduki posisi nomor empat di dunia.

“Kita ini vaksinasinya nomor empat di dunia. Setelah China, Brasil, Amerika Serikat, kemudian Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Senin, 17 Januari 2022 secara virtual.

Jokowi juga menjelaskan bahwa vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah menghabiskan 297.500.000 suntikan dosis vaksin.

Data ini diambil dari kisaran suntikan dosis vaksin yang tersebar di 30 provinsi dengan capaian sasaran 70 persen penyaluran kepada warga masyarakat.

Baca Juga: Mensos Lakukan Kunjungan ke Lokasi Terdampak Gempa Bumi Pandeglang

“Angka yang tidak kecil. (Provinsi) termasuk Jawa Barat. Karena tadi Pak Gubernur (Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) bisik-bisik ke saya, Jawa Barat sudah 83 persen,” tambahnya.

Jokowi menyatakan penyuntikan vaksin hingga 297 juta dosis bukanlah kegiatan atau pekerjaan yang mudah untuk dilaksanakan di dalam wilayah kesatuan tanah air Indonesia karena kawasannya terdiri dari belasan ribu pulau.

Petugas vaksinasi, termasuk jajaran TNI dan Polri telah bekerja keras membagikan vaksin ke kawasan-kawasan, baik daratan maupun pegunungan, dan ke wilayah kepulauan, supaya pembagian vaksin terbagi secara merata.

Baca Juga: Talk Show ‘Holding on to The Red Sleeve’ Tayang Akhir Januari, Para Pemain Siap Reuni Liburan Tahun Baru Imlek

“Ada yang harus naik perahu, naik sepeda motor untuk naik ke gunung. Bukan barang yang mudah. Saya sangat apresiasi TNI-Polri yang memberikan dukungan penuh dalam rangka vaksinasi ini,” tegasnya.

Hingga saat ini, kasus COVID-19 harian di Indonesia juga mengalami penurunan secara drastis, dari 56 ribu kasus harian pada puncak penularan di pertengahan Juli 2021 menjadi 855 kasus pada Januari 2022 ini.

“Kita patut bersyukur, COVID-19 yang muncul di bulan Mei, pertengahan Juli 2021 yang menyebabkan kengerian di mana-mana saat itu. Lorong rumah sakit penuh, halaman rumah sakit penuh, utamanya di Pulau Jawa-Bali. Kasus harian saat itu saya ingat 56 ribu kasus harian, dan kita bersyukur hari ini kemarin kasus harian berada di angka 855 kasus,” jelasnya.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler