ZONABANTEN.com - Politisi Tanah Air, Haji Lulung meninggal di Jakarta hari ini, Selasa 14 Desember 2021.
Haji Lulung yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta itu meninggal di RS Jantung Harapan Kita Jakarta pada pukul 10.51 WIB.
Dia meninggal setelah menjalani perawatan selama beberapa hari, di mana sebelumnya sempat menderita serangan jantung.
Selama ini Haji Lulung dikenal sebagai politisi yang kontroversial. Dia juga pernah terlibat konflik dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ketika masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Tak hanya dikenal sebagai politisi, Haji Lulung ternyata juga merupakan seorang tokoh Tanah Abang dan keturunan kyai berpengaruh di Jakarta.
Berikut lima fakta Haji Lulung yang meninggal hari ini, seperti dirangkum oleh ZONABANTEN.com dari laman Wikipedia, Selasa 14 Desember 2021.
1. Bernama lengkap Abraham Lunggana
Baca Juga: Berikut Ini Nominasi Lengkap Golden Globe Awards 2022, Squid Game Dapat 3 Nominasi, Lho!
Haji Lulung merupakan nama populernya. Sedangkan nama lengkapnya adalah Abraham Lunggana. Nama ini memang terdengar tak lazim di Indonesia. Apalagi dia seorang Muslim berdarah Betawi-Banten.
Ternyata ada kisah tersendiri sehingga dia diberi nama Abraham oleh ayahnya. Nama itu rupanya pemberian dari seorang pria yang menyelamatkan ayah Haji Lulung ketika bertugas di Papua.
Ayahnya bernama Ibrahim Tjilang adalah seorang tentara BKR berpangkat Peltu yang pernah bertugas di Papua. Selain itu, ayah Haji Lulung juga mengidolakan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln.
2. Keturunan kyai berpengaruh di Jakarta
Haji Lulung ternyata merupakan keturunan dari seorang kyai berpengaruh di Jakarta melalui jalur sang ibu. Sosok itu adalah KH Abdullah Syafi'i yang merupakan pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah di Jakarta.
Ulama keturunan Betawi yang dijuluki 'Macan Betawi Kharismatik' itu dikenal dengan nama Kyai Dulloh. Dia pernah menjabat sebagai Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua Umum Majelis Ulama DKI Jakarta.
Dengan begitu, Haji Lulung juga memiliki hubungan keluarga dengan Dra Hj Tuti Alawiyah. Mantan Menteri Sosial dan Menteri Peranan Wanita pada masa Orde Baru itu adalah salah seorang anak dari Kyai Dulloh.
3. Bos barang bekas di Tanah Abang
Haji Lulung lahir di Jakarta pada 24 Juli 1959 sebagai anak ketujuh dari sebelas bersaudara. Saat berusia 16 tahun, ayahnya meninggal. Dia pun bekerja di Pasar Tanah Abang untuk membantu keluarga.
Baca Juga: Bayi 2 Bulan Tewas Akibat Badai Tornado di Kentucky, Orangtuanya Ungkap Pesan Haru Ini
Pria bergelar Sarjana Hukum tersebut saat itu membangun usaha barang bekas. Pendidikannya sempat terhenti sebelum kembali sekolah beberapa tahun kemudian, setelah usahanya berkembang hingga dijuluki 'bos barang bekas'.
Ketika itu, saat usianya sudah 20 tahun, Haji Lulung mengembangkan usahanya dengan mengikuti perluasan pasar. Dia juga membangun kios-kios kecil di samping tembok bangunan utama Tanah Abang pada 1997.
4. Pengusaha bidang keamanan dan parkir
Karier bisnisnya yang berbasis di sekitar Tanah Abang terus berkembang dari tahun ke tahun. Hingga akhirnya Haji Lulung menjadi seorang pengusaha di bidang keamanan dan parkir melalui beberapa perusahaan.
Dia tercatat memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, Koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara. Dia juga memiliki kantor pengacara dan advokat Lunggana Advocate & Friends.
Baca Juga: Duh! Kanye West Inginkan Kim Kardashian Kembali, Tapi Malah Ajak Wanita Ini Tinggal di Rumahnya
Dalam sebuah wawancara, Haji Lulung pernah menyebut dirinya sebagai 'The Godfather' tapi dari golongan yang tidak jahat. Dia pun pernah merekrut banyak preman pada 2005, setelah kasus pembunuhan seorang ketua geng.
5. Aktif berorganisasi hingga jadi politisi
Sejak muda, Haji Lulung sudah aktif dalam banyak organisasi. Mulai dari PPM, AMPI, Karang Taruna, hingga mendirikan organisasi masyarakat Gerak Betawi dan menjadi Ketua Umum Bamus Betawi periode 2018-2023.
Karier politiknya berawal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Karena ada konflik internal, Haji Lulung pindah ke Partai Bintang Reformasi (PBR), namun kembali setelah kalah dalam pemilihan legislatif pada Pemilu 2004.
Baca Juga: Novel Koukyuu no Karasu Akan Mendapatkan Adaptasi Anime, Simak Sinopsisnya!
Pada Pemilu 2009, Haji Lulung terpilih hingga diangkat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Dia menjabat selama dua periode, dan sempat pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2018 sebelum kembali ke PPP pada 2021.
Itulah lima fakta tentang Haji Lulung yang meninggal pada hari ini, Selasa 14 Desember 2021. Ternyata dia bukan hanya dikenal sebagai politisi, tetapi juga seorang tokoh Tanah Abang keturunan kyai.***