Warga Koja Diduga Keracunan Nasi Kotak yang Dibagikan Kader PSI, Polisi Selidiki Sampel Makanan Tersebut

25 Oktober 2021, 21:02 WIB
Ilustrasi - Nasi Kotak /Pixabay/Arnolduspt/

ZONABANTEN.com - Akibat keracunan nasi kotak yang dibagikan oleh salah satu kader PSI, kepolisian Sektor Koja langsung menyelidiki sampel nasi kotak yang dibagikan kepada sejumlah warga Koja, Jakarta Utara.

Menurut keterangan Kepala Kepolisian Sektor Koja Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Abdul Rasyid mengatakan, sampel nasi kotak berisi sayur buncis, telur dan tempe orek tersebut dikirimkan ke laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari penyelidikan awal.

"Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti dari hasil laboratorium kan ketahuan, misalnya, nasinya ada racunnya kah?Jenis apa? Racun apa?," kata Rasyid kepada wartawan di Jakarta Utara, pada hari Senin, 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Fakta Menarik Mengenai Cecak yang Jarang Diketahui

Akibat insiden dugaan keracunan tersebut Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Jakarta Utara meminta maaf.

Ketua DPD PSI Jakarta Utara Darma Utama juga menjanjikan santunan pada korban dugaan keracunan. Korban merupakan warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.

Menurut Darma makanan siap saji itu adalah bagian dari program "Rice Box PSI" yang sudah digelar sejak April 2021.

Baca Juga: Resmi Jadi Kiper Nomor Satu Arsenal, Aaron Ramsdale Tetap Waspada

Sampai hari ini, kata dia, sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah.

"Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali,” kata Darma Utama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Program "Rice Box PSI"melibatkan warung-warung makanan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok.

"Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik," kata Darma.

Baca Juga: Kejam! Pria ini Paksa Anak Kucingnya Berenang di Bak Mandi untuk Konten Sosial Medianya

Darma menambahkan, esensi "Rice Box PSI" adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat.

Pihaknya telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang. "Kami tetap berpikir positif bahwa ini murni kelalaian semata tanpa unsur kesengajaan. Kami menunggu proses penyelidikan berlangsung," katanya.

Sebagai rasa tanggung jawab PSI juga telah memberikan santunan kepada 29 orang yang menjadi korban.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 22 Sudah Dibuka! Segera Daftar dan Dapatkan Rp3,5 Juta dari Pemerintah

Pada kesempatan berbeda, pemilik warung, Lidya, juga telah meminta maaf atas kejadian keracunan makanan di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara. Selama ini ia sudah menjaga agar makanan aman dikonsumsi.

Dia sudah bekerjasama dengan PSI menyediakan makanan untuk program "Rice Box PSI" sejak Agustus lalu dan sudah memasak untuk lebih 1.000 kotak nasi.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini murni kesalahan saya,” kata Lidya.

Baca Juga: Dua Kereta Light Rail Transit (LRT) Tabrakan Di Kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur

Selain itu Lidya juga berterima kasih kepada PSI karena program tersebut telah membantu usaha kulinernya bisa tetap bertahan di tengah pandemi ini.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler