ZONABANTEN.com – Kasus pelecehan seksual yang menimpa MS salah satu anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat menyebabkan keprihatinan di tengah-tengah masyarakat.
Sikap Ketua KPI Agung Suprio, yang beberapa waktu lalu sempat menyampaikan keprihatinan terkait kasus yang menimpa salah satu pegawainya tersebut, kini justru disebut terkesan bungkam.
Seperti dilansir dari akun Instagram @najwashihab, Presenter Najwa Shihab menyampaikan sebuah kesaksian bahwa Ketua KPI pusat Agung Suprio enggan berdialog dan meninggalkan studio Mata Najwa.
Baca Juga: 6 Langkah Mengatasi Nyeri Lengan setelah Vaksin Covid-19
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Najwa Shihab menceritakan bahwa Agung sempat datang ke studio Mata Najwa.
Namun, tiba-tiba menolak berdialog ketika pengacara MS, korban di KPI sedang berbicara dan langsung keluar meninggalkan studio begitu saja.
“Ketua KPI tadi malam sudah hadir di studio Mata Najwa, bahkan sudah siap naik panggung tapi tiba-tiba menolak berdialog ketika pengacara MS korban di KPI sedang berbicara dan langsung keluar meninggalkan studio,” Ujarnya.
Baca Juga: Petisi Boikot Ali Hamzah Trending di Twitter, Ini Penyebabnya!
Tindakan Ketua KPI Agung Suprio ini menuai banyak pro kontra di tengah-tengah masyarakat, padahal sebelumnya ia sempat berjanji akan melakukan berbagai langkah investigasi dan mendukung penuh aparat hukum dalam menindaklanjuti kasus pelecehan seksual ini.
Dalam acara tersebut, Najwa Shihab membahas tentang pelaporan balik dari pengacara terduga pelaku dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Lantaran pengacara terduga pelaku mengatakan bahwa hal ini hanyalah bercanda dan korban terlalu membawa perasaan.
Baca Juga: KEMENKUMHAM Segera Perbaiki Blok C, Lapas Kelas 1 Tangerang Pasca Kebakaran
Mehbob selaku koordinator pengacara korban pelecehan MS, dalam wawancara yang sama bersama Mata Najwa mengatakan bahwa KPI cenderung melindungi para pelaku pelecehan.
“Sangat disayangkan juga dari KPI, dua hari ini MS dipanggil oleh KPI secara internal dan KPI secara tidak langsung melarang kami sebagai kuasa hukum untuk mendampingi.” Kata Mehbob.
“Ini sebenarnya adalah pelecehan bagi kami seorang advokat sebagai penegak hukum. Sampai sekarang kami tidak tahu alasan pasti mengapa kami sebagai kuasa hukum dilarang mendampingi korban.” Lanjutnya.
Baca Juga: Nuno Santo Resmi Menjadi Manajer Terbaik Premier League Bulan Agustus 2021
Sebelumnya, Agung Suprio juga melayangkan pernyataan tentang bagaimana pengawasan KPI selama ini terhadap para pegawainya di Podcast Deddy Corbuzier.
Tak hanya itu, Agung Suprio juga menuai sorotan karena jawaban-jawaban nya kepada warganet yang mengomentari postingannya.
Salah satunya adalah jawaban Agung Suprio kepada seorang warganet yang berkomentar pada akun Instagramnya @agung_suprio, tentang penyelesaian kasus perundungan dan pelecehan seksual salah satu anggota KPI yang dinilai panjang dan rumit.
Baca Juga: Michail Antonio Dinobatkan Sebagai Pemain Terbaik Premier League Bulan Agustus 2021
“Nikah saja prosesnya lama. Kenal, pacaran, putus, pacaran, putus, pacaran, putus, pacaran, pacaran, putus, pacaran, putus.. Kenalan ke ortu masing-masing.. nikah,” tulisnya.
Akibat tindakannya tersebut ia mendapat banyak kecaman dari warganet di akun Instagram pribadinya.
Banyak warganet yang berkomentar memintanya untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai tidak bisa menegakkan keadilan bagi korban perundungan dan pelecehan yang terjadi di KPI.
Baca Juga: Sinopsis Survivor, Misi Ganda: Kalahkan Sang Watch Maker dan Membongkar Konspirasi
Komentar lainnya menyinggung dirinya yang sibuk membuat konten di atas trauma yang menimpa salah satu anggotanya di KPI. Warganet geram karena tindakan Ketua KPI tersebut dinilai tak layak dilakukan saat lembaganya tengah disorot media.***
Artikel ini telah dimuat di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Ketua KPI juga Tuai Sorotan karena Jawaban-jawaban Berikut di Media Sosial