Kritik Pemerintah, dr. Tirta Minta Rakyat Dihidupi Saat PPKM Darurat Diperpanjang

17 Juli 2021, 19:27 WIB
dr Tirta minta rakyat dihidupi Saat PPKM Darurat diperpanjang /YouTube Karni Ilyas Club

ZONABANTEN.com – Dokter relawan Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan sebutan dr. Tirta kembali mengkritik pemerintah terkait kebijakan PPKM darurat.

Hal ini lantaran kebijakan tersebut kembali diperpanjang hingga akhir Juli 2021.

Menurut dr. Tirta, jika pemerintah tetap ingin menjalankan PPKM darurat, maka pemerintah harus bersedia menghidupi masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan saat dirinya berbincang dengan pembawa acara kondang, Karni Ilyas, dalam sebuah tayangan Youtube yang diunggah di kanal Karni Ilyas Club pada Jumat, 16 Juli 2021.

“Kalau bisa, PPKM boleh tapi warga dihidupi,” kata dr. Tirta dikutip ZONABANTEN.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club.

Baca Juga: Update Sebaran COVID-19 Indonesia Sabtu 17 Juli 2021, 5 Provinsi Tertinggi Penambahan Kasus Hari Ini

Ia menambahkan bahwa jika pemerintah tak sanggup untuk mencukupi kebutuhan rakyat, maka lebih baik tak menerapkan PPKM darurat.

Alasannya karena PPKM darurat memaksa warga tetap di dalam rumah dan berpotensi membuat tertekan dan kelaparan.

“Kalau enggak bisa menghidupi warga ya jangan PPKM, karena membiarkan warga di dalam rumah dan tidak bekerja sama sekali itu akan membuat mereka tertekan, enggak cari duit, dan kelaparan dan imunnya bahaya,” katanya.

Menurut dr. Tirta, pemerintah harus mengevaluasi keefektifan dampak kebijakan PPKM selama 12 hari.

“Kalau setelah 12 hari enggak ada impact-nya, harus dievaluasi. Berarti mungkin PPKM ini enggak efektif karena warga enggak dikasih makan,” ujar dr. Tirta.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Forum Pimred PRMN Ingatkan Amanah UU Kekarantinaan Kesehatan

Tirta menilai bahwa pelaksanaan PPKM darurat yang telah ditetapkan masih belum efektif karena masih terjadi banyak kerumunan di banyak titik, terutama di Jakarta.

“Jakarta pun Sudirman doang, atau mungkin Mampang prapatan hari ini macet. Tapi kalau kita ke Lenteng Agung ya tetap ramai, Pasar Minggu, Pasar Rebo, Kalimalang, itu tetap saja ramai,” kata dr. Tirta.

Ia menilai bahwa terjadinya keramaian itu disebabkan karena masyarakat yang terdesak kebutuhan sehingga terpaksa harus tetap bekerja.

“Jadi memang enggak efektif, karena apa? Karena warga di sini keluar karena terpaksa buat kerja,” ujarnya.

Selain itu, dr. Tirta meminta pemerintah untuk berkomitmen menjalankan PPKM darurat sesuai dengan narasi dan janji di awal penetapan kebijakan tersebut.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler