“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Ketiga, lambang persatuan umat Islam.
Kaum muslim yang menjalankan ibadah haji berasal dari tempat yang berbeda-beda dan berpencar dari berbagai belahan dunia bersatu untuk mengabdi kepada Allah swt.
Mengumandangkan talbiyah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ
“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilanMu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Keempat, Pengorbanan dan Peduli. Pengorbanan bagi yang melaksanakan haji karena ia menyiapkan harta benda, meninggalkan keluarga dan kampung halaman, perjalanan yang jauh melelahkan, menguras tenaga dan pikiran, serta melakukan berbagai amaliyah hanya semata-mata mencari ridha dari Allah Swt.
Hadirin jamaah Jum’at yang dirahmati Allah
Rafats (berkata-kata yang kasar), fusuq (berbuat dosa dan maksiat) dan jidal (pertengkaran dan perselisihan) sering terjadi di masyarakat.