Network
Dalam Islam, Malam Jumat memiliki status istimewa. Rasulullah SAW menekankan keutamaan hari ini, menyebutkannya sebagai 'hari raya' bagi umat Islam. Sebagian besar ulama merekomendasikan membaca Surah Al-Kahfi pada Malam Jumat sebagai amalan yang memberikan perlindungan dan pahala.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa membaca Surah Al-Kahfi pada Malam Jumat lebih utama. Hal ini didukung oleh banyak hadis yang merinci keutamaan membaca surah ini.
Salah satu hadis yang sering dikutip adalah yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam kitab "Al-Mustadrak."
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Artinya: "Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at." (HR. An Nasa'i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shohihul Jami'.).
Meskipun hadis ini tidak termasuk dalam koleksi hadis sahih yang paling terpercaya, banyak ulama menganggapnya sahih. Selain itu, terdapat hadis-hadis lain yang mendukung amalan membaca Surah Al-Kahfi pada Malam Jumat, termasuk perlindungan dari fitnah Dajjal.
Praktik membaca Surat Al-Kahfi pada malam Jumat juga telah menjadi bagian dari tradisi dan sunnah Rasulullah SAW. Umat Islam dihimbau untuk mengikuti sunnah beliau sebagai contoh teladan dalam menjalankan ibadah dan amalan-amalan yang dianjurkan.
Surat Al-Kahfi juga mengandung pelajaran moral dan hikmah yang sangat berharga bagi umat Islam. Kisah-kisah dalam surat ini, seperti kisah Ashabul Kahfi (penghuni gua), mengajarkan tentang keimanan, ketabahan, dan tawakal kepada Allah SWT.
Membaca surat ini pada malam Jumat juga menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan dan mengambil pelajaran dari kisah-kisah yang terkandung di dalamnya.
