Ingin Berpuasa di Tanggal 27 Rajab? Ternyata ini Hukumnya!

- 8 Februari 2024, 10:30 WIB
Berikut hukum berpuasa di tanggal 27 Rajab bagi umat Islam yang ingin menjalankannya
Berikut hukum berpuasa di tanggal 27 Rajab bagi umat Islam yang ingin menjalankannya /pixabay/

ZONABANTEN.com - Islam merupakan agama dengan banyak perayaan dan hukum, seperti hukum dari suatu makanan dan minuman. Dalam agama Islam, para Muslimin dan Muslimah mengenal istilah halal dan haram, serta wajib dan sunnah. 

Halal dan haram merupakan hukum daripada suatu perbuatan atau makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Wajib dan sunnah merupakan hukum dari suatu perbuatan. Salah satu perbuatan wajib yaitu shalat lima waktu, dan salah satu perbuatan sunnah adalah puasa Senin-Kamis. 

Meskipun puasa pada dasarnya dapat dilakukan pada hari apa saja, terdapat beberapa hari dimana puasa dilarang untuk dilakukan, seperti pada hari Idul Fitri.

Baca Juga: Amalan 27 Rajab. KH Ismael Alkholili: Baca ini, jika doamu ingin langsung terkabul

Alasan mengapa puasa pada Idul Fitri diharamkan adalah karena Allah SWT tidak hanya ingin manusia mengingati kehidupan akhiratnya saja, dan melupakan kehidupan sosialnya. 

Selain Idul Fitri, Allah SWT melarang manusia berpuasa pada Idul Adha dan Tasyrik. Namun, bagaimanakah dengan berpuasa pada saat peringatan Isra Miraj?

Isra Miraj merupakan hari yang penting bagi umat Islam, di mana Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para Nabi, diperintahkan untuk shalat lima waktu.

Oleh sebab itu, Isra Miraj merupakan hari peringatan yang penting bagi umat Islam.

Baca Juga: Permintaan Nabi Muhammad SAW Saat Peristiwa Isra Miraj, Apa Itu?

Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah diperbolehkan berpuasa di hari Isra Miraj atau tanggal 27 Rajab?

Melansir dari aboutislam.net, puasa pada tanggal 27 rajab tidak diharamkan, dan juga tidak diwajibkan alias sunnah.

Karena menurut penelitian tersebut, tidak ada hadis yang membeberkan kewajiban akan puasa Isra Miraj. 

Meskipun puasa pada hari 27 Rajab merupakan puasa sunnah, puasa 27 Rajab tetap dianjurkan. Mengapa?

Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas shalat dan memperbanyak ibadah sunnah, seperti puasa.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Berita DIY aboutislam.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x