Meskipun tidak dianggap sebagai kewajiban, puasa Rajab dijalankan sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap bulan suci.
Baca Juga: Niat Puasa Rajab: Hukum, Keutamaan, dan Cara Pelaksanaannya yang Wajib Diketahui Umat Muslim
Waktu Pelaksanaan Puasa Rajab
Puasa Rajab dapat dijalankan kapan saja selama bulan Rajab. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Imam Muslim yang mencerminkan praktik Rasulullah SAW.
Hadits yang diriwayatkan oleh sayyidah Aisyah dan dikuatkan oleh keterangan Ibnu Abbas ra. memberikan gambaran tentang praktik Rasulullah SAW terkait puasa di bulan Haram, termasuk bulan Rajab.
"Pada suatu waktu, saya bertanya kepada Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan jawabannya mencerminkan pemahaman Ibnu Abbas. Beliau menyampaikan bahwa Rasulullah SAW pernah berpuasa dengan tekun di bulan ini, bahkan hingga membuat para sahabat merasa yakin bahwa beliau takkan berbuka. Sebaliknya, terdapat momen di mana Rasulullah SAW berbuka, mengejutkan mereka yang beranggapan beliau akan terus berpuasa." (HR. Muslim).
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Spesial Pemilu 2024: Pemimpin Idaman dalam Islam
Keterangan dari Ibnu Abbas ra. menyoroti variasi dalam pelaksanaan puasa Rajab oleh Rasulullah SAW.
Terdapat momen ketika beliau berpuasa hingga membuat para sahabat yakin bahwa beliau tidak akan berbuka, dan sebaliknya, beliau berbuka hingga membuat mereka yakin bahwa beliau tidak akan puasa.
Hadis ini membuktikan bahwa tidak ada ketentuan khusus mengenai pelaksanaan puasa Rajab. Umat Muslim diberikan kebebasan untuk meningkatkan puasa di bulan ini sesuai dengan kemampuan dan keinginan masing-masing.